Takhrij Hadis: Pengertian, Objek Kajian, dan Prinsip-prinsip Dasarnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengkaji hadits. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengkaji hadits. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Takhrij hadis adalah metode pengkajian yang dilakukan untuk menilai kualitas suatu hadis dari segi sanad dan matannya. Istilah ini mulanya berasal dari kata al-makhraj yang berarti memperlihatkan sesuatu kepada orang lain dengan menjelaskan tempat keluarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai disiplin ilmu, takhrij hadis tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan ilmu hadis lainnya. Praktik pengkajian ini sudah dilakukan sejak dulu, tepatnya pada awal perkembangan ’ulum al-hadis.
Mulanya, metode takhrij dilakukan hanya untuk mengetahui letak sebuah hadits pada kitab atau literaturnya saja. Kini, takhrij hadis berkembang menjadi kajian yang meneliti kualitas serta derajat hadis secara menyeluruh.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang takhrij hadis lengkap dengan objek kajian dan prinsip-prinsip dasarnya.

Takhrij Hadis

Ilustrasi mengkaji hadits. Foto: pixabay
Takhrij hadis adalah metode pengkajian dengan menunjukkan letak hadis dari sumber-sumber aslinya, untuk kemudian diterangkan rangkaian sanadnya, dan dinilai derajat hadisnya. Yang dimaksud menunjukkan letak hadis di sini ialah menyebutkan berbagai kitab yang terdapat hadits di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan yang dimaksud sumber-sumber asli adalah kitab hadis yang menghimpun perkataan Nabi Muhammad SAW yang ditemukan oleh penulis kitab tersebut dari para gurunya, lengkap dengan sanadnya, sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Kemudian yang dimaksud dengan menjelaskan kualitas hadis adalah menjelaskan derajat dan tingkatannya, bisa shahih, hasan ataupun dha'if. Penjelasan ini diperlukan untuk menyempurnakan kedudukan hadits sebagai sumber hukum Islam.
Sama seperti ilmu hadis lainnya, takhrij hadits juga memiliki objek kajian tertentu yang harus dipahami. Mengutip buku Takhrij Hadits oleh Dr. Shabri Saleh, poin-poinnya adalah sebagai berikut:
Ilustrasi takhrij hadits Foto: pixabay
Selain objek kajian, ada pula prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan pengkaji hadits. Berikut penjelasannya yang dikutip dari jurnal berjudul Pengenalan Atas Takhrij Hadits oleh Andi Rahman:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(MSD)