Konten dari Pengguna

Tanda Baca Al-Quran Beserta Penjelasan Cara Membacanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Juni 2021 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda baca alquran. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda baca alquran. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Al-Quran diturunkan seluruhnya dalam Bahasa Arab dan dituliskan dengan aksara arab (hijaiyah) yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6.236 ayat.
ADVERTISEMENT
Selain huruf hijaiyah, tanda baca adalah unsur yang penting untuk dipahami dalam membaca Al-Quran. Jika huruf hijaiyah diibaratkan sebagai konsonan dalam Bahasa Indonesia, tanda baca Al-Quran adalah huruf vokalnya.
Tanda baca menjadi hal yang harus diperhatikan ketika membaca Al-Quran. Tujuannya agar seorang Muslim dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Untuk memahaminya, berikut adalah penjelasan mengenai tanda baca Al-Quran.
Ilustrasi tanda baca alquran. Foto: Pexels

Tanda Baca Al-Quran

Fathah adalah harakat yang berbentuk garis horizontal miring kecil yang berada di atas satu huruf Arab. Secara harfiah, fathah berarti membuka, seperti membuka mulut saat mengucapkan fonem /a/. Tanda ini dibaca 'a' atau 'o' pada huruf hijaiyah tertentu.
Kasrah adalah tanda garis di bawah huruf yang dibaca 'i'. Posisi bibir saat membaca huruf yang bertanda baca kasrah adalah sedikit mengarah ke bawah.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, dhamah berarti mengumpul. Bentuknya seperti huruf 'wau', namun ukurannya lebih kecil dan posisinya berada di atas huruf. Tanda ini dibaca 'u' dan posisi bibir saat membacanya sedikit dimajukan.
Tanda ini dibaca 'an'. Lambangnya adalah dua baris fathah yang sejajar. Umumnya ada penambahan huruf alif pada huruf hijaiyah yang berfathatain.
Kasrahtain adalah harakat yang bentuknya menyerupai dua garis miring kecil dan berada di bawah suatu huruf hijaiyah. Setiap huruf hijaiyah yang mendapat harakat kasratain atau tanwin kasrah dibaca atau berbunyi 'in'.
Dhamahtain dibaca 'un' dan lambangnya adalah dhamah beralis.
(AFM)