Konten dari Pengguna

Tanda Makrifat yang Telah Tertanam dalam Diri Seorang Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 April 2021 15:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makrifat. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makrifat. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makrifat merupakan bagian dari ilmu Tasawuf yang bertujuan agar manusia mengenal Sang Pencipta. Mengutip buku Rahasia Shalatnya Orang-orang Makrifat karya Imam Al Ghazali (2019), makrifatullah adalah pengetahuan yang di dalam hati tidak memiliki keraguan terhadap Dzat dan sifat Allah.
ADVERTISEMENT
Artinya, seorang hamba mengetahui seyakin-yakinnya bahwa Allah itu wujud, Esa, Dzat Yang Maha Agung, berdiri sendiri dan tidak ada satupun yang menyerupainya. Ia juga yakin dengan sepenuhnya bahwa Allah itu Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, dan Maha Melihat dengan segala sifat-sifat-Nya.
Pertanyaannya, apakah Anda yakin telah mengenal Allah? Mengenal di sini tidak hanya sekadar tahu, tetapi menyangkut kesadaran yang mendalam dari seorang hamba mengenai Rabb-Nya.
Makrifat seorang Muslim dapat dilihat dari intensitas ibadah dan apa yang dirasakan dalam hati dan pikiran. Apabila seseorang mengaku telah mengenal Allah namun intensitas ibadahnya sedikit dan hatinya masih diliputi kekalutan, maka ia belum sepenuhnya mencapai makrifat.
Lalu, apa saja tanda bila seseorang sudah mencapai makrifat?
ADVERTISEMENT

Takut Kepada Allah SWT

com-Ilustrasi Salat Foto: pixabay
Tidak ada satupun yang perlu ditakuti manusia kecuali Allah Ta’ala. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat ayat 37 yang artinya “Kamu takut kepada manusia padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti”.
Mengutip buku 7 Langkah Meraih Ridha Allah karya Al Hakim al-Tirmidzi (2007), ciri makrifat kepada Allah adalah adanya rasa takut kepada-Nya, sedangkan ciri perasaan takut itu terlihat dari kepatuhan terhadap segala aturan-aturan Allah.

Berusaha Melakukan Amalan yang Dicintai Allah

Melansir islam.nu.or.id, menurut Syekh M Nawawi Banten tanda makrifat seseorang dapat dilihat dari ketaatannya dalam menjalankan perintah Allah.
“Pelaksanaan ibadah seorang hamba kepada Allah merupakan tanda makrifatnya kepada Allah. Jika ibadahnya banyak, maka kuantitas makrifatnya juga banyak. Tetapi jika ibadahnya sedikit, maka makrifatnya sedikit karena aktivitas lahiriah merupakan cermin batin seseorang,” (Syekh M Nawawi Banten, Nashaihul Ibad: 7).
ADVERTISEMENT

Tidak Cemas dan Takut dengan Urusan Duniawi

Ilustrasi beribadah. Foto: Shutterstock
Orang yang makrifat susah senangnya tidak diukur dengan dunia, tetapi dari dekat tidaknya dirinya dengan Allah. Imam Ja’far Shadiq berkata “Orang yang mengenal Allah pastilah dia takut kepada Allah. Dan orang yang takut kepada Allah, maka pastilah dirinya gampang (untuk meninggalkan) dunia”.

Memiliki Kekuatan dalam Menghadapi Cobaan

Dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, Allah berfirman, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56).
Oleh sebab itu sebagai hamba Allah, sudah sepatutnya kita sabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangannya, serta menerima cobaan dengan ikhlas. Imam Ja’far Shadiq berkata, “Sesungguhnya orang yang paling mengenal Allah adalah orang yang paling ridha atas ketentuan-Nya”.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang belum bermakrifat kepada Allah, maka ia akan berburuk sangka kepada-Nya. Padahal Allah mengetahui apa yang terbaik untuk makhluk-Nya.

Tanda-tanda Lainnya

Ilustrasi berdoa di dalam Masjid. Foto: REUTERS/Jorge Silva
Mengutip Konsep Ma’rifat Menurut Imam Al-Ghazali dan Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani (Studi Komparatif) tulisan Abdul Gofur (2014), ciri-ciri orang yang arif yaitu:
(ERA)