Tanda-Tanda Kehamilan yang Seringkali Diabaikan
Konten dari Pengguna
20 Februari 2020 14:43 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Calon ibu seringkali memaknai telatnya menstruasi sebagai tanda-tanda kehamilan . Padahal, perubahan periode menstruasi bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti, kelelahan, stress hingga gangguan hormon.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda kehamilan yang dialami tiap calon ibu memang berbeda-beda. Hal tersebut kerap dipengaruhi oleh hormon dan kondisi fisik si calon ibu. Akan tetapi, ada beberapa tanda-tanda kehamilan umum dan biasa terjadi pada semua ibu hamil yang mudah untuk dikenali.
Biasanya tanda-tanda kehamilan mulai bisa dikenali ketika janin di usia 3-5 minggu. Akan tetapi ada juga beberapa calon ibu yang sudah mulai merasakan tanda-tanda kehamilan di minggu pertama kehamilannya.
Untuk lebih memahami tanda-tanda kehamilan apa saja yang biasa muncul, berikut telah kami rangkum informasi selengkapnya untuk Anda.
Berhentinya siklus haid
Tanda awal yang pasti terjadi ketika seseorang hamil adalah ditandai dengan berhentinya siklus haid. Hal ini bisa terjadi lantaran dinding rahim tidak lagi luruh karena sel telur telah menempel pada dinding rahim.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi keluarnya bercak darah yang menyerupai menstruasi sering kali terjadi pada ibu hamil di hari pertama hingga kedua masa kehamilan. Untuk itu, apabila keluar darah atau bercak coklat yang terjadi hanya pada 1-2 hari saja, sebaiknya tidak langsung mengasumsikan hal tersebut sebagai menstruasi. Karena itu bisa saja menjadi pertanda bahwa anda mungkin sedang hamil.
Perubahan pada payudara
Tanda kehamilan selanjutnya adalah terjadinya perubahan pada payudara. Seorang yang sedang hamil payudaranya akan cenderung membesar. Hal tersebut dikarenakan karena adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron.
Selain tampak membesar, payudara seorang yang hamil juga kan terasa lebih berisi, nyeri bila disentuh, dan mengalami perubahan warna pada puting susu menjadi lebih gelap.
ADVERTISEMENT
Sering buang air kecil
Pada ibu yang sedang hamil, peredaran darah pada tubuh mengalami peningkatan, yang menyebabkan cairan ke ginjal terjadi lebih cepat. Hal itulah yang menyebabkan pada seorang yang hamil akan lebih sering buang air kecil daripada biasanya. Dan gejala ini umumnya terjadi pada ibu yang kehamilannya menginjak usia 6-8 minggu.
Kram perut
Kram pada bagian bawah perut umumnya sering terjadi ketika seseorang sedang dalam menstruasi. Akan tetapi, kondisi ini juga sering terjadi pada ibu hamil di minggu-minggu pertama kehamilan. Gejala ini juga biasanya ditandai dengan keluarnya bercak darah yang disebabkan oleh proses implantasi (menempelnya sel telur pada dinding rahim) . Hal tersebut biasanya dikenal sebagai gejala menstruasi, untuk itu disarankan agar tidak terkecoh dengan melakukan observasi gejala kehamilan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sembelit
Tanda-tanda kehamilan lainnya adalah terjadinya konstipasi atau sembelit. Hal itu dikarenakan ketika hamil sistem pencernaan akan berjalan lebih lambat karena adanya perubahan hormon pada tubuh, sehingga menyebabkan sembelit.
Mual dan muntah
Untuk gejala yang satu ini memang tidak dialami oleh semua ibu yang hamil karena hormon pada masing-masing perempuan memang berbeda-beda. Gejala mual dan muntah biasanya dialami ibu hamil pada trimester pertama dan akan mereda seiring dengan bertambahnya usia kandungan.
(RDR)