Tanda-Tanda Sinusitis pada Orang Dewasa dan Strategi Pencegahan

Ilustrasi Sinusitis pada Orang Dewasa. Foto: aslysun/Shuttterstock

Sinusitis adalah salah satu kondisi yang umum menimpa orang dewasa namun sering diabaikan. Padahal, kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang

Sinusitis adalah kondisi yang memengaruhi sinus, yaitu rongga udara di sekitar hidung dan mata. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan bisa bersifat akut atau kronis. Sinusitis kronis berlangsung lebih dari 12 minggu dan sering kali dipengaruhi oleh faktor lain, seperti alergi atau polusi lingkungan.

Penting bagi orang dewasa untuk mengenali gejala sinusitis dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Mengetahui gejala-gejalanya juga bisa membantu seseorang dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Tanda-Tanda Sinusitis pada Orang Dewasa

Ilustrasi orang dewasa mengalami sakit kepala yang termasuk salah satu gejala sinusitis. Foto: PBXStudio/Shutterstock

Berikut ini sejumlah tanda atau gejala sinusitis pada orang dewasa berdasarkan sejumlah studi ilmiah.

1. Sakit Kepala

Sakit kepala yang parah adalah salah satu tanda umum sinusitis pada orang dewasa. Menurut Dr. Richard M. Rosenfeld dalam jurnal Acute Sinusitis in Adults yang diterbitkan pada tahun 2016, sakit kepala ini biasanya terjadi di daerah dahi, sekitar mata, atau di bagian atas kepala. Gejala sakit kepala juga seringkali terasa lebih sakit ketika seseorang membungkuk ke depan.

2. Hidung Tersumbat

Gejala umum lainnya adalah hidung tersumbat. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Jay F. Piccirillo dkk. dalam Clinical Practice Guideline (Update): Adult Sinusitis pada tahun 2015, hidung tersumbat ini bisa membuat seseorang kesulitan bernapas dan mengurangi indra penciuman. Namun, biasanya lendir tebal keluar dari lubang hidung saat hidung tersumbat.

3. Nyeri Wajah

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Le Hai Nam dkk. berjudul Clinical Features of Chronic Sinusitis in Adult Patients in the National Otorhinolaryngology Hospital of Vietnam, 2019, ditemukan bahwa nyeri wajah sering disebabkan oleh peradangan pada sinus. Gejala ini terasa seperti tekanan atau rasa sakit yang terus-menerus di sekitar mata, dahi, atau pipi.

Sentuhan atau gerakan kepala yang tiba-tiba bisa meningkatkan rasa sakit ini. Intensitas nyeri juga dapat meningkat dengan perubahan suhu atau kelembapan lingkungan. Nyeri wajah ini sering menunjukkan adanya pembengkakan atau infeksi pada sinus, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

4. Batuk

Batuk juga bisa menjadi gejala sinusitis, terutama jika batuk tersebut semakin buruk pada malam hari. Dr. Rosenfeld mencatat bahwa batuk ini bisa disebabkan oleh lendir yang mengalir ke belakang tenggorokan, sehingga menyebabkan iritasi. Batuk ini seringkali lebih buruk ketika seseorang berbaring, sehingga dapat mengganggu tidur di malam hari.

5. Demam

Demam juga bisa menjadi tanda sinusitis, terutama jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri. Ketika tubuh melawan infeksi, suhu tubuh bisa meningkat sebagai respons terhadap invasi patogen. Demam yang terjadi bersamaan dengan gejala sinusitis lainnya bisa menunjukkan adanya infeksi serius yang memerlukan perhatian medis segera.

6. Bau Mulut

Bau mulut atau halitosis bisa menjadi indikasi sinusitis. Ketika lendir terakumulasi di sinus dan tenggorokan, bakteri bisa tumbuh dan menghasilkan bau tidak sedap pada mulut. Meskipun bau mulut bisa disebabkan oleh banyak faktor, ketika dikaitkan dengan gejala sinusitis lainnya, ini bisa menjadi tanda yang memperjelas kondisi tersebut.

7. Kelelahan

Kelelahan adalah gejala umum yang seringkali diabaikan. Sinusitis bisa membuat seseorang merasa lelah karena peradangan yang konstan dan kurang tidur akibat gejala yang mengganggu, seperti batuk dan sakit kepala. Tubuh bekerja keras untuk melawan infeksi, sehingga menyebabkan penurunan energi dan kelelahan yang signifikan.

8. Penglihatan Kabur

Meskipun jarang, sinusitis bisa memengaruhi penglihatan seseorang. Ketika peradangan atau infeksi menyebar ke area sekitar mata, ini bisa menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan penglihatan ganda. Kondisi ini bisa mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pencegahan dan Pengobatan Sinusitis

Ilustrasi membilas hidung atau irigasi nasal Foto: FAMILY STOCK/Shutterstock

Pencegahan dan pengobatan sinusitis pada orang dewasa bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Dr. Richard M. Rosenfeld dalam jurnal Acute Sinusitis in Adults, menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Dengan mencuci tangan secara teratur dan menjaga pola makan yang baik, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut Jay F. Piccirillo dkk. dalam Clinical Practice Guideline (Update): Adult Sinusitis pada tahun 2015, menghindari alergen dan iritan seperti asap rokok dan debu juga sangat penting untuk mencegah sinusitis. Jadi, disarankan untuk menggunakan masker apabila sedang di tempat padat atau ramai.

Le Hai Nam dkk dalam Clinical Features of Chronic Sinusitis in Adult Patients Attending National Otorhinolaryngology Hospital of Vietnam 2019 juga menyarankan agar menjaga kelembapan udara di rumah untuk mengurangi iritasi.

Cara lain yang penting untuk membersihkan lendir dan alergen dari hidung adalah dengan membilas hidung (irigasi nasal) menggunakan larutan saline atau air garam. Ini adalah saran yang paling umum dalam perawatan sinusitis akut dan kronis.

Jika sinusitis terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan meresepkan obat yang sesuai kondisi Anda atau bahkan merekomendasikan prosedur medis jika diperlukan.

Baca Juga: Perbedaan Sinusitis dan Polip Lengkap dengan Gejala dan Cara Mengatasinya

(DEL)