Konten dari Pengguna

Tanggal Lahir Nabi Muhammad beserta Kisah Kelahirannya yang Istimewa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Agustus 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah kelahiran Nabi Muhammad. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah kelahiran Nabi Muhammad. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah di muka bumi. Ada banyak keistimewaan yang dimiliki Rasulullah. Bahkan sejak kelahirannya, Allah telah menunjukkan tanda-tanda bahwa beliau adalah kekasih Allah yang akan membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam kelas 3 oleh Suyud Lukman Hakim, Nabi Muhammad lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awal pada tahun gajah (Hijriyah) atau tanggal 20 April tahun 571 (Masehi).
Disebut sebagai tahun gajah karena pada saat kelahiran Nabi Muhammad, ada insiden besar di mana pasukan gajah menyerang Ka'bah. Pasukan tersebut dipimpin oleh Raja Abrahah dan berakhir dengan kekalahan di pihaknya. Kisah ini diabadikan oleh Allah dalam Alquran surat Al Fiil.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad

Sejatinya, momen kelahiran nabi terakhir telah disebutkan dalam kitab-kitab terdahulu seperti Taurat dan Injil. Disebutkan akan ada tanda-tanda yang muncul jelang kelahiran beliau. Para ahli kitab pun menyadari kelahirannya ketika ada banyak kejadian aneh di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Menjelang kelahiran Nabi Muhammad, terdapat banyak peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi di seluruh dunia. Dikutip dari buku Mencintai Muhammad oleh Yuniar Khairani, berikut adalah beberapa peristiwa tersebut.
Ilustrasi kisah kelahiran Nabi Muhammad. Sumber: Pixabay.com
Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib, wafat ketika ia masih dalam kandungan, tepat dua bulan sebelum kelahirannya. Ibunya, Siti Aminah, merasakan keajaiban saat melahirkannya. Ia tidak merasakan sakit sama sekali ketika melahirkan Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
Bayi dari Aminah itu diberi nama Muhammad yang artinya "yang terpuji" oleh kakeknya, Abdul Muthallib. Keluarganya berasal dari suku Quraisy, suku terhormat di kalangan bangsa Arab.
Abdul Muthallib menggendong cucunya tersebut mengelilingi Ka'bah sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Ia pun tak henti-hentinya memuji keagungan Allah.
Nabi diserahkan oleh ibunya kepada seorang wanita Badiyah yang bernama Halimatussa’diyah dari Bani Sa’ad kabilah Hawazin untuk diasuh dan disusui. Tempat tinggalnya tidak jauh dari kota Makkah. Di perkampungan Bani Sa’ad inilah, Nabi Muhammad diasuh dan dibesarkan.
Kehidupan Halimatussa’diyah membaik sejak mengasuh Muhammad kecil. Awalnya, kehidupannya sedikit menderita karena ia termasuk keluarga yang miskin. Selain tubuhnya sendiri, ternak yang dipeliharanya juga sangat kurus. Anak kandungnya pun sering menangis karena kelaparan dan kekurangan air susu.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, melalui pertolongan Allah, ternaknya berkembang biak, tanaman kebun dan sayurannya subur, air susunya menjadi berlimpah sehingga anaknya tidak merasa kelaparan lagi dan Halimah pun menjadi gemuk dan sehat. Inilah salah satu keajaiban dan rahmat yang diberikan oleh Allah kepada keluarga pengasuh Nabi Muhammad.
Awalnya, Nabi Muhammad akan tinggal dengan Halimah selama 2 tahun. Namun, Halimah meminta agar Muhammad kecil diizinkan terus tinggal bersamanya. Permintaan tersebut dikabulkan Amina, Nabi pun tetap bersama Halimah hingga usia 4 tahun.
Setelah hidup bersama Halimah, Muhammad kecil diasuh oleh ibunya selama 2 tahun. Ketika Nabi Muhammad berusia 6 tahun, Aminah meninggal dunia. Nabi Muhammad pun harus melanjutkan hidupnya dengan status yatim piatu.
ADVERTISEMENT
(ULY)