Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Tari Lenggang Nyai Lengkap dengan Sejarah dan Nilai-Nilainya
8 Februari 2021 15:43 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki ragam tarinya masing-masing. Salah satu ragam tari yang terkenal di kalangan masyarakat Betawi yakni Tari Lenggang Nyai.
Tari Lenggang Nyai adalah tari tradisional yang berasal dari Jakarta. Tarian ini banyak dipentaskan di berbagai jenis acara seperti acara kesenian, acara adat, penyambutan tamu penting, acara peresmian, dan festival budaya.
Bagaimana sejarah Tari Lenggang Nyai? Apa saja nilai-nilai yang terkandung didalamnya?
Sejarah Tari Lenggang Nyai
Tari Lenggang Nyai diciptakan pertama kali oleh seniman asal Yogyakarta bernama Wiwik Widiastuti. Wiwik dikenal sebagai seorang seniman yang sangat mencintai kesenian Indonesia dan kebudayaan Betawi.
Nama Lenggang Nayi sendiri berasal dari dua kata yaitu “Lenggang” yang memiliki arti lenggak-lenggok. Sedangkan “Nyai” merupakan representasi dari Nyai Dasimah, tokoh perempuan Betawi dalam cerita rakyat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kisahnya, Nyai Dasimah dikenal sebagai perempuan Betawi yang berparas cantik. Ia dilanda kebingungan dalam menentukan pilihannya, siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Singkat cerita, ia pun memantapkan pilihannya pada seorang pria Belanda bernama Edward William. Namun ternyata pilihannya salah. Semasa hidupnya Nyai Dasimah selalu diatur dan dikekang oleh suaminya.
Karena alasan ini akhirnya Nyai Dasimah memutuskan melakukan pemberontakan dan memperjuangkan kebebasannya. Dengan keberanian di dalam dirinya, akhirnya Nyai Dasimah mampu bebas dari penjara yang mengekangnya.
Kisah Nyai Dasimah ini menginspirasi Wiwik Widiastuti untuk menciptakan Tari Lenggang Nyai. Tari ini melambangkan perjuangan wanita dalam membela hak dan kebebasannya.
Nilai-nilai Tari Lenggang Nyai
Tari Lenggang Nyai memiliki dua nilai utama, yaitu nilai estetika dan nilai moral. Nilai estetika atau keindahan tarian ini ditampilkan melalui busananya.
ADVERTISEMENT
Busana yang digunakan penari Lenggang Nyai mengandung dua unsur budaya, yaitu Betawi dan Cina. Sanggul dan mahkota yang dikenakan penari merupakan ciri khas budaya Tiongkok.
Kemudian beberapa unsur lain dalam busananya juga merepresentasikan budaya Betawi. Tarian ini juga diiringi oleh musik tradisional khas Betawi, yaitu Gambang Kromong.
Nilai moral Tari Lenggang Nyai berisikan pesan yang ditujukan kepada semua wanita yang sedang bingung menentukan pilihan hidupnya. Tari ini mengajarkan wanita untuk bijak dalam menentukan pilihan.
Seorang wanita yang sudah menentukan pilihannya harus bertanggung jawab penuh dan siap menghadapi risiko dari keputusannya tersebut.
(MSD)