Tari Remo: Sejarah Singkat dan Karakteristik Gerakannya

Ilustrasi Tari Remo Foto: instagram.com/suroboyo.ku

Setiap daerah di Indonesia memiliki seni tari yang beragam, salah satunya yaitu Tari Remo dari Jawa Timur. Budaya keras Jawa Timur ternyata juga bisa ditampilkan dengan gerakan indah pada tari Remo yang menggambarkan keberanian.

Dalam buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara oleh Arina Restian, seni adalah berasal dari kata latin ars yang artinya keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika. Termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi penciptaan benda, suasana atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah.

Sedangkan menurut KBBI, tari didefinisikan sebagai gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).

Dalam buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara oleh Resi Septiani Dewi, sejarah singkat tari remo awalnya digunakan untuk pengantar pertunjukan ludruk. Namun, perkembangan tarian remo sering ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian Remo menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga.

Perkembangan tarian remo menimbulkan beberapa versi yaitu salah satunya Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan yang dipromosikan pada tahun 1900. Tarian versi ini dimanfaatkan oleh nasionalis Negara Indonesia sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi kepada masyarakat.

Beberapa kota di Jawa Timur, memiliki jenis tari remo yang beragam seperti Tari Remo Surabaya, Malang dan Jombangan. Tari remo memiliki karakteristik gerak yang berbeda dengan tari lainnya.

Oleh karena itu, berikut akan penjelasan lengkap tentang gerak tari remo yang perlu Anda ketahui.

Karakteristik gerak Tari Remo

Karakteristik gerak tari remo dijelaskan juga, dalam buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara oleh Resi Septiani Dewi. Bahwasannya, karakteristik gerak tari remo yang paling utama adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentikan kaki di panggung.

Kemudian, karakteristik tari remo yang lain, yaitu: