Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tarkul Ma’ashi: Memahami Filosofi Santri
8 November 2023 1:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tarkul ma’ashi merupakan salah satu dari empat filosofi santri. Tarkul ma’ashi berkaitan dengan karakter yang harus dimiliki setiap santri agar mampu menjadi panutan umat.
ADVERTISEMENT
Dalam makna sempit, santri adalah pelajar yang mendalami ilmu agama di pesantren Sementara dalam arti luas, santri memiliki beberapa pengertian.
Secara harfiah, santri berasal dari kata Sansekerta ‘cantrik’ yang artinya orang yang selalu mengikuti kemanapun seorang ahli agama menetap.
Santri merupakan calon generasi penerus yang akan menjadi pemimpin bagi umat Islam. Oleh karena itu, santri perlu memiliki akhlak yang baik agar dapat menjadi teladan masyarakat.
Tarkul Ma’ashi Apa Artinya?
Santri dalam Bahasa Arab tersusun dari huruf sin ﺱ , nun ﻥ , ta ت, dan raر yang memiliki filosofi tersendiri. Dikutip dari laman NU Online, huruf sin untuk satrul auroh, nun untuk naibul ulama, ta untuk tarkul ma’ashi dan ra untuk raisul ummah.
ADVERTISEMENT
Keempat filosofi merupakan prinsip dalam bersikap dan bertingkah laku yang perlu dipegang teguh oleh santri. Lantas apa yang dimaksud dengan tarkul ma’ashi? Tarkul ma’ashi secara harfiah artinya menjauhi maksiat.
Hal ini bermakna bahwa santri harus mampu menjauhi maksiat. Maksiat adalah segala perbuatan yang dilarang Allah, seperti saling hujat, provokasi, intimidasi, fitnah, atau menyiakan waktu.
Untuk menanamkan sikap tarkul ma’ashi, para pendidik perlu menanamkan nilai-nilai serta aturan yang tegas, sehingga dapat membentuk santri yang mempunyai rasa malu dan takut untuk bermaksiat.
Filosofi Santri Lainnya
Tak hanya tarkul ma’ashi, ketiga filosofi santri lain, yakni satrul auroh, naibul ulama, dan raisul ummah juga perlu dijunjung tinggi oleh para santri. Berikut penjelasannya:
1. Satrul aurot
Satrul aurot artinya menutup aurat, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Pengertian aurat yang terlihat adalah anggota tubuh yang tidak boleh ditampakkan sebagaimana yang diatur dalam syariat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan aurat yang tidak terlihat berkaitan dengan menjaga hati dari perbuatan tidak baik, seperti sombong, suudzon, iri, dan tindakan negatif lainnya.
2. Naibul ulama'
Naibul ulama memiliki makna pengganti ulama. Santri merupakan generasi penerus yang bertanggung jawab dalam berdakwah dan menyebarluaskan agama Islam.
Oleh karena itu, seorang santri perlu mempersiapkan diri dengan memperkaya diri dengan ilmu dan akhlak yang baik agar dapat menjadi panutan masyarakat kelak.
3. Raisul ummah
Raisul ummah adalah pemimpin umat. Artinya, seorang santri harus bisa menjadi pemimpin yang baik, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-baqarah ayat 30. Allah SWT berfirman yang artinya, “Sesungguhnya aku ciptakan di muka bumi ini seorang pemimpin".
Itulah penjelasan tentang pengertian tarkul ma’ashi. Sikap menjauhi maksiat semestinya tidak hanya dipegang teguh oleh santri saja, tetapi oleh seluruh umat Muslim. Semoga informasinya bermanfaat.
ADVERTISEMENT
(GLW)