Tata Cara dan Doa Bersiwak yang Dianjurkan dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siwak. Foto:Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siwak. Foto:Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Mulai dari kebersihan diri yang meliputi segala sesuatu yang ada pada diri kita sebagai manusia, tak terkecuali gigi.
ADVERTISEMENT
Selain membuat nafas segar dan menghilangkan bau mulut, memiliki gigi yang bersih juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi, bisa dengan menyikat gigi atau bersiwak.
Bersiwak merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW untuk membersihkan gigi. Beliau sering bersiwak ketika berwudhu. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari)
Seperti disampaikan oleh Drg. Harfindo Nismal, Sp. BM, dalam bukunya yang berjudul Islam dan Kesehatan Gigi, siwak merupakan sebuah alat berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (salvadora persica). Siwak berdiameter 0,1 hingga 5 cm dan digunakan untuk membantu membersihkan mulut.
ADVERTISEMENT
Batang siwak memiliki serat yang elastis sehingga tidak akan merusak gigi walau menyikatnya dengan keras. Diameter batang siwak yang kecil ini memiliki kelenturan yang tinggi untuk menjangkau area gigi terdalam sehingga mampu mengeluarkan sisa-sisa makanan dan menghilangkan plak.
Ilustrasi kebersihan pada gigi. Foto:Pixabay
Berbeda dengan sikat gigi pada umumnya, siwak digunakan dengan cara dikunyah terlebih dahulu pada salah satu ujungnya. Tujuannya agar lapisan luar mengelupas dan serat dalamnya terlihat.
Jika serat sudah terlihat, siwak dikunyah kembali hingga lunak dan dapat direndam dalam air yang bersih. Setelah lunak, siwak dapat digunakan untuk menggosok gigi seperti biasa.
Namun, sebelum langkah tersebut dilakukan, ada hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan sebelum bersiwak, yaitu membaca doa. Bagaimana doa bersiwak yang dianjurkan?
ADVERTISEMENT

Doa Bersiwak

Ilustrasi berdoa. Foto:Pixabay
Dikutip dari buku Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri terbitan Madza Media (2019), setelah ujung ranting kayu siwak yang sudah dikunyah dan terpisah seperti bulu, kemudian memulai menyikatnya dengan menekan ujung kayu siwak ke gigi dengan gerakan naik turun dan berputar membentuk angka 8 sembari membaca doa.
Adapun doa memakai siwak adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ بَيِّضْ بِهِ أَسْنَانِيْ وَشُدَّ بِهِ لِثَّتِيْ وَثَبِّتْ بِهِ لَهَاتِي وَأَفْصِحْ بِهِ لِسَانِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَأَثِبْنِيْ عَلَيْهِ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah putihkan gigiku dan kuatkan gusiku, serta kuatkan lahatku (daging yang tumbuh di atas langit-langit mulut) dan fasihkan lidahku dengan siwak itu serta berkatilah siwak tersebut dan berilah pahala aku karenanya, wahai dzat paling mengasihi diantara para pengasih.”
ADVERTISEMENT
(IMR)