Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah untuk Memohon Petunjuk Segala Kebimbangan
28 Desember 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 17 Februari 2023 16:09 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sholat istikharah adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan umat Islam ketika dihadapkan pada dua atau beberapa pilihan yang menyulitkan. Sholat istikharah dikerjakan sebanyak dua rakaat.
ADVERTISEMENT
Sholat istikharah dilaksanakan dengan tujuan diberikan pilihan terbaik oleh Allah SWT terhadap kebimbangan yang dihadapi. Sesuai sabda Rasulullah SAW dalam hadits berikut:
اذا هم أحد كم بالأمر فليركع ركعتين ثم ليقل: أللهم... (رواه البخاري)
“Jika diantara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat: kemudian berdoa…" (HR al-Bukhari).
Sholat istikharah merupakan upaya terbaik yang bisa dilakukan umat Muslim kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk akan pilihan yang diputuskan. Lalu, bagaimana tata cara sholat istikharah dan doa apa yang harus dipanjatkan?
Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah
Dikutip dari laman NU Online, berikut tata cara pelaksanaan sholat istikharah:
1. Niat
Lafalkan niat sholat istikharah dengan khusyu’ dalam hati. Berikut niat sholat istikharah:
ADVERTISEMENT
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Baca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama
Pada rakaat pertama, setelah membaca surat Al-Fatihat lanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun.
3. Baca surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua
Pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al-Fatihat lanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.
4. Setelah salam baca doa sholat istikharah
Berikut doa yang harus dipanjatkan setelah salam sholat istikharah:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ .... خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
ADVERTISEMENT
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”
ADVERTISEMENT
(DND)