Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih Sendiri Di Rumah Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Ilustrasi sholat tarawih sendiri di rumah Foto: iStockphoto

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dikerjakan saat bulan Ramadhan. Hukumnya adalah sunnah muakkadah yaitu yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri (munfarid), tetapi dianjurkan untuk berjamaah. Namun, tidak masalah apabila mengerjakan sholat tarawih sendiri di rumah, mengingat situasi pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini.

Dalam buku Dahsyatnya Shalat dan Doa Ibu oleh Ummi Ayanih, bagi umat Muslim yang mengerjakan sholat tarawih, akan mendapatkan keutamaan dan keberkahan dari Allah SWT. Keutamaan tersebut salah satunya akan dihapuskan dosa-dosa yang telah lalu.

“Barangsiapa yang bangun pada malam bulan Ramadhan karena iman dan mengharap keridhaan Allah maka Dia mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR, Jama’ah)

Tata Cara Sholat Tarawih

Mengutip buku Tuntunan Shalat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, jumlah rakaat sholat sunah tarawih sesuai dengan yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW yaitu 11 rakaat, terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

“Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat sunnahnya pada waktu malam, baik ketika bulan Ramadhan maupun lainnya, lebih dari sebelas rakaat”. (HR. Jama’ah selain Tirmidzi).

Sedangkan, jumlah rakaat sholat tarawih yang dikerjakan oleh Umar bin Khattab yaitu sebanyak 20 rakaat, dengan tambahan 3 witir. Dalam melaksanakan sholat tarawih, diperboleh membaca surat apapun setelah Al-Fatihah.

Tata caranya tidak berbeda dengan sholat sunnah lainnya, yaitu dilaksanakan setiap dua rakaat dengan satu salam. Hanya niat yang menjadi pembeda, karena niat sholat tarawih sendiri dan jamaah bacaanya tidak sama.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

(PDN)