Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Shalat Jenazah Lengkap
9 Maret 2020 14:28 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi shalat jenazah. Foto: Dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1583731667/gwmtgmtt1cn7pvt4n5z0.jpg)
ADVERTISEMENT
Setiap muslim dianjurkan mempelajari tata cara shalat jenazah. Karena dalam Islam, menyalatkan orang yang meninggal hukumnya fardhu kifayah.
ADVERTISEMENT
Artinya, salat ini wajib dikerjakan. Akan tetapi kewajiban ini gugur jika sudah dilakukan oleh muslim lainnya. Kebalikannya, jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, maka semua orang Islam yang bertempat tinggal di daerah tersebut akan berdosa.
Sebelum menyalatkan jenazah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Sama dengan ketika melakukan shalat yang lain, Anda harus menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, serta menghadap qiblat. Jenazah yang sudah dimandikan dan dikafani diletakkan di sebelah kiblat orang yang menyalatinya.
Berikut adalah tata cara melakukan shalat jenazah lengkap.
Dilakukan dengan Cara Berdiri
Shalat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri. Jika seseorang tidak mampu untuk berdiri, maka ia dapat melaksanakan shalat jenazah dengan cara duduk, seperti halnya ketentuan yang terdapat dalam shalat lima waktu.
ADVERTISEMENT
Alasan tidak ada rukuk dan sujud dalam shalat jenazah adalah menurut Imam Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Muin:
"Sesungguhnya tidak adanya rukuk dan sujud dalam salat jenazah adalah agar orang awam tidak menduga bahwa salat jenazah tersebut merupakan suatu bentuk ibadah kepada mayit. Sehingga mereka bisa tersesat sebab hal tersebut."
Niat dan Takbiratul Ihram
Niat dilafalkan dalam hati bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram. Niat shalat jenazah adalah sebagai berikut:
Jika melakukan shalat jenazah sendirian dan jenazah berkelamin laki-laki:
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’ala.”
Niat shalat jenazah perempuan berbeda dengan laki-laki. Berikut lafal niat shalat jenazah perempuan dan dilakukan sendirian:
ADVERTISEMENT
Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’ala.”
Melakukan shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka niatnya sama untuk jenazah laki-laki atau perempuan:
Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’ala.”
Membaca Surat Al Fatihah
Setelah takbir dan membaca niat, langkah berikutnya adalah membaca surat al-Fatihah tanpa didahului dengan bacaan doa iftitah.
Takbir Kedua Disertai Shalawat
Setelah melakukan takbir kedua, ucapkan shalawat seperti shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat fardhu.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alaa aali sayyidinaa Muhammad.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bacaan shalawat yang paling sempurna adalah:
Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa sayyidina muhammad kamaa shallaita ala ibraahim, wa ‘ala ali ibrahim, wa baarik alaa sayyidinaa muhammad wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa barakta ala sayyidina Ibrahim wa alaa aali sayyidina Ibrahim fil alamiina innaka hamiidun majiid.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
ADVERTISEMENT
Takbir Ketiga dan Mendoakan Jenzah
Bacaan doa yang bisa dibaca untuk jenazah laki-laki adalah:
Allâhumaghfir lahu.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”
Sementara itu, bacaan doa yang paling sempurna adalah:
Allahummaghfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.
“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Bacaan doa ketika menyalatkan jenazah perempuan adalah:
Allâhumaghfir lahâ.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).”
Jika ingin membaca doa yang lebih sempurna, maka bacaannya adalah
Allahummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Ketika selesai membaca doa di atas, orang yang melaksanakan shalat jenazah melanjutkan shalatnya dengan melakukan takbir yang keempat.
ADVERTISEMENT
Takbir Keempat dan Membaca Doa
Setelah takbir keempat, disunahkan untuk membaca doa berikut:
Untuk jenazah laki-laki:
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Untuk jenazah perempuan:
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Membaca Salam
Membaca salam dilakukan seusai membaca doa yang dilafalkan setelah takbir keempat. Bacaan salam sama seperti bacaan salam pada shalat lainnya.
ADVERTISEMENT