Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Tata Cara Tayamum di Gunung Agar Salat Lima Waktu Tetap Terjaga
10 Februari 2023 8:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara tayamum di gunung adalah hal yang perlu dipahami umat Islam saat melakukan perjalanan atau pendakian agar salatnya tetap terjaga. Tayamum bisa dilakukan oleh mereka yang kesulitan mendapatkan air untuk berwudhu yang merupakan syarat sah salat.
ADVERTISEMENT
Perkara tayamum juga dijelaskan dalam Surat Al-Maidah ayat 6 yang bunyinya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah.
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja hal-hal yang membolehkan, syarat, dan tata cara tayamum di gunung? Simak informasinya berikut ini.
Hal-hal yang Membolehkan Tayamum di Gunung
M. Agus Yusron, MA dalam buku Fikih Interaktif [Seri 1] (2021) menyebut ada tiga kondisi utama yang membuat seorang muslim diperbolehkan melakukan tayamum, yaitu tidak ada air, saki, dan suhu sangat dingin. Berdasarkan kondisi tersebut, maka berikut hal-hal yang membolehkan kamu bertayamum di gunung:
1. Tidak ada air
Saat seseorang berada di gunung dan tidak mendapatkan air untuk berwudhu atau ada di tempat berbahaya, ia boleh bertayamum. Namun, ada ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan sebagai berikut ini:
ADVERTISEMENT
2. Sedang sakit
Tidak semua orang sakit bisa mendapat keringanan untuk bertayamum. Ia harus memahami kondisinya sendiri terlebih dahulu.
Seseorang yang sakit boleh bertayamum saat ada kekhawatiran air akan memperparah sakitnya. Mereka yang khawatir sakitnya akan semakin lama, ada anggota tubuh yang tidak berfungsi dengan baik, bahkan mengakibatkan kematian, juga boleh bertayamum meskipun ada air yang cukup untuk berwudhu.
3. Suhu udara dingin
Cuaca gunung biasanya lebih dingin dari daerah lain. Apabila cuaca di gunung sangat ekstrem saat hendak salat, dan jika menggunakan air akan sangat menyiksa atau bisa menyakiti tubuh, maka diperbolehkan untuk tayamum.
Namun apabila ada pemanas air atau pemanas badan yang bisa dimanfaatkan setelah menggunakan air, maka lebih baik berwudhu.
Apabila sedang berada dalam kondisi di atas, maka pastikan juga untuk memenuhi syarat dan rukun untuk bertayamum. Setelah itu, barulah Anda bisa melakukan tayamum.
ADVERTISEMENT
Tata Cara Tayamum di Gunung
Pastikan kamu memenuhi memenuhi syarat, rukun dan sudah-sunahnya saat hendak melakukan tayamum. Masih berdasarkan penjelasan Agus Yusron dalam buku yang sama, berikut tata cara bertayamum:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاغرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمْ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَظهَرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ. سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنتَ أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيْدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
ADVERTISEMENT
Asyhadu al Lâ Ilaha Illallah Wahdahu Lâ Syarikalah wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu wa Rasuluh, Allahummaj'alni Minat Tawwâbîna Waj'alni Minal Mutathahhirina Waj'alni Min Tbâdakas Shâlihîn, Subhanaka Allahumma wa Bihamdika Asyhadu An Lâ Ilaha Illa Anta Astaghfiruka wa Atûbu Ilaik, wa Shallallâhu 'Ala Sayyidinâ Muhammadin wa 'Ala Âlihi wa Shohbihi wa Sallim.
(NSA).