Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teknik Plakat: Pengertian, Ciri, Langkah Melukis, dan Unsurnya
2 Desember 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melukis merupakan bentuk kegiatan untuk menghasilkan karya seni dua dimensi dengan menggunakan media kuas dan cat di atas suatu kanvas. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk melukis, salah satunya teknik plakat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Majalah Ganesha 18: Majalah Pendidikan SMK Nasional Malang karya Yoyok Rahayu Basuki, teknik plakat adalah sebuah teknik melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak, atau cat akrilik dengan sapuan warna yang tebal sehingga menghasilkan gambar yang pekat.
Ciri-Ciri Teknik Plakat
Eighteen Salasi memberitahukan dalam buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran bahwa ciri-ciri dari lukisan yang menggunakan teknik plakat, yaitu:
Langkah Melukis dengan Teknik Plakat
Dijelaskan dalam buku Pendidikan Seni Rupa terbitan Grasindo, langkah paling awal ketika melukis dengan teknik plakat adalah mencampurkan warna yang dipilih sesuai tema . Biasanya teknik plakat menggunakan tiga paduan warna dasar, yaitu kuning, merah, dan biru.
ADVERTISEMENT
Setelah menggabungkan warna sesuai selera, langkah berikutnya adalah mulai melukis dengan saling tutup menutup. Maksudnya, jika cat pertama sudah kering kita dapat pulas kembali dengan warna berikutnya hingga menghasilkan gambar yang tebal dan tertutup.
Unsur Melukis Teknik Plakat
Menghimpun laman Sumber Belajar Kemendikbud, teknik plakat memiliki unsur-unsur yang sama dengan teknik melukis pada umumnya, di antaranya:
1. Garis
Garis merupakan langkah yang paling dasar dari sebuah lukisan. Garis dibentuk melalui tarikan atau goresan dari satu titik ke titik yang lain.
Jenis-jenis garis pun mempunyai beragam bentuk mulai dari garis lurus, garis putus-putus, garis lengkung, garis yang tak beraturan, dan lain sebagainya.
Setiap garis yang digambar juga mempunyai arti tersendiri sesuai dengan karakternya. Misalnya garis lurus mempunyai arti kaku, keras dan tegas.
ADVERTISEMENT
2. Bidang
Bidang bisa terbentuk melalui pertemuan antara ujung garis satu dengan ujung garis lainnya. Bentuk bidang bisa bermacam-macam, misalnya segitiga, lengkung, dan sebagainya.
3. Ruang
Ruang adalah kumpulan dari beberapa bidang. Ruang ini akan menjadi sebuah dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ruang biasanya digunakan untuk memberikan kesan hidup pada sebuah lukisan.
Selain dengan mengelola garis dan bidang, proses penggambaran ruang ini juga perlu dibantu dengan warna untuk menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan kontras gelap terang.
4. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba suatu permukaan, ada yang bertekstur nyata dan ada yang semu. Tekstur memiliki kualitas plastis karena dapat menimbulkan bayang-bayang pada permukaan benda.
ADVERTISEMENT
5. Warna
Warna pada lukisan menjadi unsur pelengkap yang cukup penting. Hal ini dikarenakan warna bisa mewakili perasaan dan realitas objek yang dilukis. Namun, unsur ini tidak serta merta menjadi wajib karena ada beberapa pelukis yang menggunakan konsep hitam-putih.
(NDA)