Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia beserta Pidato Soekarno
16 Agustus 2021 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan tonggak penting bagi Kemerdekaan Indonesia. Melalui pembacaan teks proklamasi yang dirumuskan oleh tokoh-tokoh pendiri bangsa tersebut, Indonesia akhirnya dapat meraih kemerdekaan setelah sekian lama.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Arif: Teman Berlatih dan Belajar Cerdas oleh Christian Umi, perumusan teks proklamasi bermula dari desakan golongan muda seperti Sutan Sjahrir, Chairul Saleh, dan Wikana kepada golongan tua seperti Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Soebarjo untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Alasannya karena faktor kekalahan Jepang dari Sekutu dan terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia.
Pada 16 Agustus 1945 dini hari, golongan muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua pemimpin tersebut tidak terpengaruh Jepang. Di Rengasdengklok, kedua pemimpin tersebut didesak untuk segera menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Setelah menyutujui permintaan golongan muda, Soekarno dan Moh Hatta pun dibawa kembali ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, mereka langsung menuju rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No. 1 untuk melakukan rapat dengan PPKI dan membahas persiapan kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan teks proklamasi. Lantas, bagaimanakah hasil dari perumusan teks proklamasi tersebut? Simak uraian berikut.
ADVERTISEMENT
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Teks proklamasi dirumuskan oleh Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Soebarjo. Setelah selesai ditulis, teks proklamasi dibacakan di hadapan tokoh-tokoh yang hadir pada saat itu. Setelah disetujui, teks proklamasi pun diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Usai diketik, teks proklamasi ditandatangani Soekarno dan Moh Hatta.
Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan dengan dihadiri berbagai tokoh. Sebelum pembacaan teks proklamasi dilakukan, Soekarno terlebih dahulu menyampaikan sebuah pidato. Berikut teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia beserta pidatonya, dikutip dari buku Sejarah oleh Anwar Kurnia dan Moh Suryana.
Saudara-saudara sekalian!
Saya telah minta Saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya, tetapi kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia, dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
ADVERTISEMENT
Saudara-saudara!
Dengan ini kami nyatakan kebulatan tekad. Dengarkanlah proklamasi kami.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945.
Atas nama Bangsa Indonesia,
Soekarno–Hatta.
Demikianlah saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu.
(AFM)