Tema HUT Ke-77 RI beserta Maknanya yang Mengajak Masyarakat untuk Bangkit

Logo HUT ke-77 RI. Foto: Laman resmi Kemendikbud

Indonesia akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-77. Tema HUT ke-77 RI pun telah diumumkan oleh pemerintah untuk menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun 2022.

Tema tersebut sudah dirilis sejak 12 Juli 2022 lalu dalam Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-620/M/S/TU.00.04/07/2022. Penjelasan selengkapnya mengenai tema HUT ke-77 RI ada di bawah ini.

Tema HUT ke-77 RI dan Maknanya

Dalam menyambut Hari Kemerdekaan yang ke-77, pemerintah kali ini mengusung tema "Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat". Mengutip laman Kemendikbud, tema ini diusung karena melatarbelakangi peristiwa yang sedang dialami bangsa Indonesia selama dua tahun terakhir.

Peristiwa tersebut berupa kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari sabang hingga merauke. Walau tengah terpuruk, semua elemen bangsa Indonesia bergerak secara bersama-sama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan.

Mulai dari kinerja pemerintah hingga berbagai macam gerakan sosial yang dilakukan oleh masyarakat, semua pun bersinergi bersama untuk mempercepat pemulihan kondisi di semua sektor agar siap bangkit guna menghadapi tantangan global.

Oleh karena itu, pemerintah berharap tema HUT ke-77 RI dapat merefleksikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan bangsa Indonesia.

Logo HUT ke-77 RI dan Filosofinya

Logo HUT ke-77 RI. Foto: Laman resmi Kemendikbud

Pemerintah juga telah menyiapkan logo HUT ke-77 RI. Logo ini memiliki dua variasi warna, yaitu Merah dan Putih.

Lewat karakter visual yang telah dipublikasikan, terkandung filosofi yang sangat mendalam pada logo HUT ke-77 RI. Merujuk laman resmi Kemensetneg, berikut filosofi logo HUT ke-77 RI:

1. Dua Panah ke Atas (Percepatan dan Pergerakan)

Bentuk angka 77 menyerupai dua anak panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

2. Dua Anak Tangga (Progres dan Pembangunan)

Dua garis mendatar yang dibentuk seperti tangga, namun mengarah ke atas melambangkan progress dan pembangunan yang dilakukan di segala sektor di Indonesia.

3. Bagian Atas Terpotong (Demokrasi dan Keterbukaan)

Bagian atas terpotong melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global. Di mana negara Indonesia bergerak secara bebas, aktif, dan dilakukan bersama-sama dalam mempercepat pemulihan kondisi dunia.

4. Garis Miring dan Sudut Runcing (Semangat Juang dan Garuda Pancasila)

Garis miring dan sudut runcing yang terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila, melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh.

5. Dua Garis Melengkung (Sinergi dan Harapan)

Dua garis melengkung melambangkan sinergi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam bergotong royong serta bergerak secara berdampingan, fleksibel, serta dinamis menuju Indonesia Maju.

6. Sudut Penghubung (Penghubung antar Bangsa)

Sudut penghubung melambangkan peran Indonesia pada forum G20. Di forum tersebut, Indonesia berperan dalam mempersatukan suara dari berbagai negara untuk berkontribusi menyelesaikan segala isu dan tantangan yang dihadapi dunia.

7. Siluet Angka 1 (Persatuan Indonesia)

Siluet angka satu melambangkan semangat persatuan yang besar dan kuat sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

(NDA)