Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tembang Asmaradana: Pengertian, Aturan, Lengkap Contoh dan Maknanya
30 Desember 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masyarakat jawa mengenal istilah tembang Macapat yang bernama Asmarandana. Tembang Asmarandana mengisahkan tentang fase kehidupan asmara manusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Jurnal Afinitas Tembang Macapat Asmarandana pada puisi Asmarandana karya Goenawan Mohammad oleh Sri Lestari dan Sigit Arif Bowo, tembang Asmarandana merupakan salah satu puisi bahasa Jawa yang diciptakan Mangkunegara IV yang hidup pada tahun 1811-1881.
Filosofi tembang Asmarandana adalah perjalanan hidup seseorang dalam memadu kasih bersama jodoh atau pasangan hidupnya. Pada hakikatnya, kehidupan cinta merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini juga sesuai dengan kaidah penciptaan manusia, yaitu saling berpasang-pasangan.
Aturan Tembang Asmarandana
Seperti tembang Macapat lainnya, tembang Asmarandana juga memiliki guru bait, guru gatra, dan guru wilangan. Dikutip dari buku Paradigma Pendidikan Islam Nusantara oleh Made Saihu, guru gatra tembang Asmarandana adalah 7 larik atau baris di setiap baitnya dan guru lagu i, e, a, a, u, a di setiap akhir baris.
ADVERTISEMENT
Sedangkan guru wilangan tembang Asmarandana adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8. Artinya, setiap baris pertama tembang ini terdiri dari 8 jumlah suku kata, baris kedua terdiri 8 suku kata, dan seterusnya.
Hermawan Waluyo dalam buku Teori dan Apresiasi Puisi menjelaskan, di samping syarat fisik yang berupa aturan bunyi, tembang Asmarandana memiliki watak tembang pada setiap baitnya. Watak tembang adalah syair atau lantunan yang berisi perasaan atau emosi yang ingin disampaikan.
Karena digunakan untuk mengungkapkan perasaan orang yang kasmaran, watak tembang Asmarandana pun berwujud perasaan senang, gembira, sedih, cinta, kasih sayang, kecewa, hingga patah hati.
Berikut contoh tembang Asmarandana lengkap dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia beserta uraian maknanya.
Contoh Tembang Asmarandana
Dikutip dari buku Kau Rusukku yang Hilang oleh Ahmad Risho Shohibul Ulum, contoh tembang Asmarandana berikut yang merupakan karya R.Ng. Yasadipura biasanya digunakan untuk memberikan tausiyah kepada para pengantin baru. Berikut lirik lengkap tembang Asmarandana tersebut:
ADVERTISEMENT
Gegaraning wong akrami
Dudu bandha dudu rupa
Among ati pawitane
Luput pisan kena pisan
Yen gampang luwih gampang
Yen angel, angel lakangkung
Tan kena tinumbas arta.
Terjemahan bahasa Indonesia dari tembang tersebut adalah sebagai berikut:
Modal orang membangun rumah tangga
Bukan harta bukan rupa
Hanya hati bekalnya
Gagal sekali, berhasil juga sekali
Jika mudah maka terasa sangat mudah
Jika susah maka terasa sangat susah
Tidak bisa dibeli dengan uang
Jika diuraikan satu persatu, makna tembang Asmarandana di atas yaitu:
Gegaraning wong akrani, bisa dipahami sebagai bekal utama dalam membangun kehidupan rumah tangga.
Dudu bandha dudu rupa, bermakna jangan hanya mengandalkan kecantikan, ketampanan, kekayaan, jabatan dan lainnya saat memilih pasangan hidup. Sifat atau karakter dari pasangan yang harus menjadi pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Amung ati pawitane, maksudnya yaitu saat memilih pasangan hendaknya dibekali dengan hati yang bersih. Selain itu, keputusan untuk menikah juga diambil dengan niat yang tulus, motivasi yang lurus, dan tekad yang kuad. Tujuannya agar dapat membangun bahtera rumah tangga yang bahagia.
Yen gampang luwih gampang, artinya saat melewati hari dalam kehidupan rumah tangga kadang terasa mudah. Segala persoalan mudah diselesaikan dan semua konflik mudah diredakan. Hal ini dapat diwujudkan apabila pasangan suami istri memiliki hati yang bersih, mudah mengalah, dan mudah memaafkan.
Yen angel, angel kalangkung, maksudnya kehidupan rumah tangga yang terasa sulit. Ini adalah hasil dari pasangan suami istri yang memilki hati kotor.
Misalnya, hati suami istri hanya diliputi rasa benci, dendam, dan mudah emosi. Akibatnya, komunikasi dalam suatu hubungan terasa sangat sulit dan setiap permasalahan begitu susah ditemukan solusinya.
ADVERTISEMENT
Tan kena tinumbas arta, maksudnya kebahagiaan dalam rumah tangga tidak bisa dibeli dengan uang dan harta. Mudah atau susah, semua kembali pada kondisi hati pasangan suami istri. Sebab, tidak ada persoalan hidup yang tidak bisa diselesaikan selama keduanya berusaha untuk menyelesaikannya.
(IPT)