Konten dari Pengguna

Tembung Rangkep: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Macam-Macamnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Desember 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buku. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Buku. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Kata dalam bahasa Jawa disebut juga dengan tembung. Ada banyak jenis-jenis tembung yang perlu dipahami ketika seseorang ingin belajar bahasa Jawa, salah satunya adalah tembung rangkep.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Baboning Pepak Basa Jawa karangan Budi Anwari, tembung rangkep adalah kata yang dibaca dua kali, bisa seluruh kata atau hanya satu suku kata. Dalam bahasa Indonesia, tembung rangkep disebut dengan kata ulang. Adapun ciri-ciri dari tembung rangkep, yaitu:

Fungsi Tembung Rangkep

Buku. Foto: Freepik
Febyardini Dian P. R. menerangkan dalam buku Pepak Ian Wasis Basa Jawa bahwa tembung rangkep memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Fungsi tembung rangkep sebagai kata benda
2. Fungsi tembung rangkep sebagai kata kerja
3. Fungsi tembung rangkep sebagai kata sifat
Menyatakan makna sampai atau pernah. Contohnya: ora mari-mari, duet entek-entekkan.
4. Fungsi tembung rangkep berupa kata bilangan
Berfungsi menyatakan makna sekaligus. Contoh: ojho melbu loro loro mergo ora kamot.

Macam-Macam Tembung Rangkep

Buku. Foto: Freepik
Tembung rangkep terbagi menjadi tiga macam, yaitu dwilingga, dwipurwa, dan dwiwasana. Berikut penjelasan lengkapnya yang dinukil dari buku Pepak Basa Jawa oleh Febyardini Dian P. R., Fela Prihandi, dan Y. M. Purwono.
ADVERTISEMENT
Tembung Rangkep Dwilingga Wantah
Tembung rangkep ini terdiri dari pengulangan tembung lingga atau kata dasar. Jadi, tembung rangkep ini belum mendapat imbuhan. Tembung rangkep dwilingga dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu:
Tembung Rangkep Dwipurwa
Tembung rangkep dwipurwa adalah tembung rangkep yang diulang suku kata bagian depan atau suku kata pertama. Contoh:
Tembung Rangkep Dwiwasana
Tembung rangkep dwiwasana adalah tembung yang diulang pada bagian belakang suku katanya saja. Contoh:
(NDA)