Konten dari Pengguna

Tentrem Mall Semarang, Viral Karena Ada Ikan Hiu Berenang di Atap

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Agustus 2020 9:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hiu. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hiu. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Tentrem Mall Semarang belakangan ini menjadi perbincangan hangat publik di media sosial. Pasalnya, pusat perbelanjaan yang baru saja dibuka sejak Kamis (13/8) itu menyuguhkan pemandangan tak biasa.
ADVERTISEMENT
Di atap Tentrem Mall Semarang terdapat penampakan ikan hiu besar yang tengah berenang dengan bebas. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi pun ikut meramaikan dengan mengunggah cuplikan video yang menampakkan ikan predator itu di Instagram pribadinya.
Segera bertambah daya tarik baru Kota Semarang di seputaran Simpang Lima. Semoga pembangunannya berjalan lancar,” tulis Hendrar di kolom keterangan.
Tapi tenang dulu, ikan hiu tersebut tidaklah sungguhan. Dalam keterangan Tentrem Group, ikan hiu yang berenang di atap ini rupanya penampakan dari Ceiling Videotron dan termasuk proyek baru yang tengah digarap oleh pihak mereka.
Selain itu, Tentrem Mall juga bersanding dengan Tentrem Hotel dan Tentrem Suites. Ketiga bangunan tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas mulai dari restoran, kafe, supermarket, butik, dan bioskop.
ADVERTISEMENT
Bahkan, penampilan dari bangunan Tentrem Mall juga terkesan mewah dan futuristik. Tak heran, mal satu ini disebut-sebut bakal menjadi destinasi wisata baru di Kota Lumpia tersebut.
Terbukti, Mal di bawah naungan PT Hotel Candi Baru (HCB) itu dipenuhi lautan pengunjung pada Sabtu malam (22/8). Kejadian ini pun viral di media sosial lantaran para pengunjung berdesakan masuk ke dalam Mall tanpa memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.
Hal ini menjadi tentu mengundang kritik di media sosial akan takutnya muncul klaster baru COVID-19. Mengingat Jawa Tengah kini berada di urutan ketiga pasien corona terbanyak setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
(Rav)