Konten dari Pengguna

Teori Kedaulatan Raja dan Jenis-jenis Teori Lainnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Desember 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Kedaulatan Raja Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Kedaulatan Raja Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para ahli kenegaraan mengemukakan beberapa teori kedaulatan, salah satunya adalah teori kedaulatan raja. Teori ini masih berkaitan dengan teori kedaulatan Tuhan yang dianut oleh Agustinus, Thomas Aquino, dan F. J. Sthal.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, kedaulatan berasal dari bahasa Arab, yaitu daulah yang berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakannya. Kedaulatan juga merujuk pada pemerintah yang mendapatkan mandat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Di sisi lain, negara yang berdaulat merupakan negara dengan kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Super Complete SMP/MTs 7,8,9 tulisan Elis Khoerunnisa, dkk. (2020).
Kembali berbicara mengenai teori kedaulatan raja, teori ini berhubungan dengan homo homini lupus. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari simak ulasan berikut ini.
Ilustrasi Teori Kedaulatan Raja Foto: Unsplash

Apa Itu Teori Kedaulatan Raja?

Menurut Aim Abdulkarim dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis, teori kedaulatan raja merupakan penjabaran teori kedaulatan Tuhan. Teori ini memandang raja sebagai wakil Tuhan untuk urusan dunia.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, kekuasaan atau kedaulatan tertinggi dalam suatu negara ada di tangan raja. Raja hanya bertanggung jawab kepada diri sendiri atau kepada Tuhan. Raja juga tidak tunduk pada konstitusi walaupun disahkan oleh dirinya sendiri.
Selain itu, raja tidak bertanggung jawab kepada hukum moral yang bersumber dari Tuhan lantaran raja mengerjakan kewajibannya untuk rakyat atas nama Tuhan. Contoh teori kedaulatan raja bisa dilihat dari Raja Louis XIV dari Prancis yang berkata “L’ettat C’est Moi” yang artinya negara adalah saya.
Di sisi lain, teori kedaulatan raja juga memiliki asas yang memaparkan bahwa raja berada di atas undang-undang karena individu yang hidup secara alamiah dan bebas akan bersifat serigala terhadap sesamanya (homo homini lupus).
Ilustrasi Teori Kedaulatan Raja Foto: Unsplash

Jenis-jenis Teori Kedaulatan Lainnya

Selain teori kedaulatan raja, masih ada beberapa teori lainnya. Berikut jenis-jenis teori kedaulatan seperti dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis:
ADVERTISEMENT
1. Teori Kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan menegaskan bahwa kekuasaan tertinggi negara berasal dari Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan menyerahkan kekuasaan kepada penguasa lantaran ia dianggap sebagai wakilnya di dunia.
Teori ini sempat dianut oleh Jepang sebelum berakhirnya Perang Dunia II ketika Kaisar Hirohita sebagai Tenno Heika berkuasa lantaran dianggap keturunan Dewa Matahari.
2. Teori Kedaulatan Rakyat
Menurut teori kedaulatan rakyat, pemegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Namun jumlah rakyat sangat banyak, sehingga dibentuk badan pemerintah untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara.
3. Teori Kedaulatan Hukum
Teori satu ini memandang rakyat dan negara sebagai sosok yang harus tunduk pada hukum. Artinya, pihak yang memegang daulat adalah lembaga atau orang yang berwenang mengeluarkan perintah.
ADVERTISEMENT
(GTT)