Konten dari Pengguna

Teori Maslow: Pengertian, Jenis-jenis dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Oktober 2021 9:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berbelanja kebutuhan pokok. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbelanja kebutuhan pokok. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Teori maslow adalah teori yang membahas tentang kebutuhan dasar manusia. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Abraham Maslow pada tahun 1943.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Biopsikologi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi karya Dr. Hasanudin, kebutuhan manusia itu sifatnya saling berkaitan. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka akan memengaruhi kebutuhan yang lain.
Contohnya, ketika putus cinta, seseorang akan kehilangan kasih sayang (affection) dari orang yang dicintainya. Sehingga, ia akan merasa sedih dan tidak bersemangat menjalani hari. Ini kemudian bisa berpengaruh pada kinerja dan kemampuan bersosialisasinya.
Lantas apa saja bentuk kebutuhan teori maslow dan bagaimana contohnya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Teori Maslow

Mengutip buku Dahsyatnya Sidik Jari oleh Ifa H Misbach, kebutuhan teori maslow terdiri dari lima hierarki kebutuhan manusia, berikut penjelasannya:
Ilustrasi kerja sambil ngopi. Foto: Shutter Stock
1. Physiological (fisiologi)
Physiological needs atau kebutuhan fisiologi sering kali disebut sebagai kebutuhan dasar. Hal ini disebabkan kebutuhan fisiologi berada pada tataran paling rendah dalam teori hierarki kebutuhan Maslow. Kebutuhan fisiologi antara lain meliputi sandang, pangan, papan, dan kebutuhan biologis lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Safety (rasa aman)
Kebutuhan rasa aman meliputi keamanan, proteksi dan perlindungan dari gangguan, baik yang bersifat fisik maupun emosional. Rasa aman ini bisa timbul seiring dengan munculnya kepercayaan individu terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Social (sosial) atau belongingness needs
Kebutuhan sosial meliputi cinta kasih (affection), rasa memiliki, penerimaan sosial (acceptance) dan perkawanan (friendship). Kebutuhan ini diperlukan saat bersosialisasi, baik ketika berteman, belajar, berkeluarga, bekerja, dan lain-lain.
4. Esteem (penghargaan)
Kebutuhan akan penghargaan terdiri dari dua jenis, yaitu internal esteem (penghargaan internal) dan external esteem (penghargaan eksternal). Beberapa faktor penghargaan internal, antara lain rasa menghargai diri sendiri, kewenangan mengatur diri dan prestasi. Sementara penghargaan eksternal meliputi status, pengakuan, dan perhatian dari orang lain.
Ilustrasi sepasang kekasih Foto: Shutter stock
5. Self-actualization (aktualisasi diri)
ADVERTISEMENT
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan dorongan pada diri seseorang untuk memiliki kemampuan andal terkait dengan kebutuhan untuk berkembang, pencapaian potensi, dan pemenuhan keinginan diri sendiri. Kebutuhan aktualisasi diri pada teori kebutuhan Maslow ditempatkan pada strata tertinggi.
Selanjutnya, hierarki kebutuhan maslow ini direvisi lagi menjadi lebih dalam yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(MSD)