Tiga Macam Pergerakan Lempeng Tektonik dalam Ilmu Geologi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 September 2020 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sesar San Andreas. Foto: US Geological Survey
zoom-in-whitePerbesar
Sesar San Andreas. Foto: US Geological Survey
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga macam pergerakan lempeng teknonik dalam Ilmu Geologi. Yakni gerakan divergen, gerakan konvergen, dan gerakan sesar. Gerakan tektonik sendiri merupakan gerakan kerak bumi yang dapat menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan.
ADVERTISEMENT
Mengapa ini bisa terjadi? Menurut teori lempeng tektonik, kerak bumi pada dasarnya terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang mengapung dan bergerak di atas lapisan inti bumi yang cair, sangat panas, dan selalu bergolak. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia, namun terukur sebesar 0-15 cm per tahun.
Indonesia sendiri dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi sebagai akibat dari aktifitas magma di pertemuan lempeng. Hal ini juga menjadikan Indonesia menjadi wilayah rawan gempa.
Nah untuk memahami secara lebih baik, berikut adalah penjelasan tentang tiga macam pergerakan lempeng tektonik selengkapnya:

Gerakan Divergen

Gerakan divergen. Foto: geologypage.com
Gerakan divergen adalah gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh, timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma.
ADVERTISEMENT
Magma naik ke permukaan dan mendesak permukaan bumi, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan permukaan bumi yang baru.

Gerakan Konvergen

Gerakan konvergen. Foto: geologypage.com
Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan. Oleh sebab itu, salah satu lempeng tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya.
Apabila lempeng samudra menabrak lempeng benua, maka lempeng samudera akan melengkung masuk ke bawah lempeng benua. Sebab lempeng benua mempunyai berat jenis yang lebih ringan daripada lempeng samudra. Fenomena ini disebut sebagai penunjaman (subduction).
Penunjaman dapat membentuk palung samudra dan pegunungan. Contohnya seperti Palung Jawa dan Pegunungan Himalaya. Gempa bumi besar yang menyebabkan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu juga disebabkan oleh pergerakan lempeng konvergen.
ADVERTISEMENT

Gerakan Sesar Mendatar

Gerakan sesar mendatar. Foto: geologypage.com
Gerakan sesar mendatar adalah gerakan lempeng kulit bumi yang saling bergesekan dalam posisi yang sama datar dan sejajar, dengan berlawanan arah. Contohnya adalah sesar San Andreas di California, Amerika Serikat.
(ERA)