Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tingkatan Sabar dan Macam-Macamnya dalam Ajaran Islam
6 Juni 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam buku Rahasia Superdahsyat dalam Sabar & Shalat (2012), sabar merupakan sikap teguh ketika tertimpa masalah atau musibah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sabar didefinisikan sebagai sikap tidak lekas marah, tidak putus asa, dan tabah.
Berdasarkan besarnya kesabaran yang dimiliki seseorang, sikap sabar terdiri dari beberapa tingkatan. Berdasarkan buku Penebar Sabar (2020), tingkatan sabar dari yang terendah hingga yang tertinggi meliputi: 1) sabar dalam menghadapi musibah, 2) sabar dalam mematuhi perintah Allah SWT, dan 3) sabar dalam menahan diri agar tidak melakukan maksiat.
Tingkatan tersebut dapat dipelajari dengan mengetahui macam-macam sikap sabar yang dapat dilakukan umat Muslim.
Macam-Macam Sabar
Dari tiga tingkatan sabar di atas, Yusuf Al-Qardlawi dalam buku Penebar Sabar (2020) membaginya menjadi enam macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Sabar dalam menerima cobaan hidup
Setiap manusia pasti mengalami cobaan dalam hidupnya, baik secara fisik dan non fisik. Contohnya adalah sakit, lapar, haus, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan harta, rasa takut, dan lain sebagainya.
Dalam menghadapi cobaan hidup tersebut, umat Muslim sangat dianjurkan menerimanya dengan penuh kesabaran dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. Sebagaimana tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 155-157 yang artinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
ADVERTISEMENT
2. Sabar dalam menghadapi keinginan dari hawa nafsu
Hawa nafsu seringkali membawa manusia ke jalan yang tidak baik dan hanya mengarahkan kepada kemegahan dunia tanpa mengingat akhirat. Karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk mengendalikan hawa nafsu dengan sabar.
Jangan sampai kesenangan dari hawa nafsu membuat seseorang melupakan Allah SWT. Sebagaimana peringatan Allah SWT kepada manusia untuk selalu mengingat-Nya yang tercantum dalam surat Al Munafiqun ayat 9.
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”
3. Sabar untuk selalu taat dan patuh kepada Allah SWT
Umat Muslim diperintahkan untuk sabar ketika menjalani ibadah dan menjauhi larangan Allah SWT. Sebab, ibadah yang tidak diiringi dengan rasa sabar tidak akan memberikan makna. Allah SWT berfirman dalam surat Maryam 65 yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?”
4. Sabar dalam berdakwah
Dakwah harus dilakukan dengan penuh kesabaran. Sebab, ada kalanya saat menegakkan ajaran Islam, seseorang akan menghadapi banyak rintangan dan tantangan. Allah SWT berfirman dalam surat Luqman ayat 17 yang artinya:
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”
5. Sabar dalam menghadapi peperangan
Kesabaran dalam peperangan akan berpengaruh kepada pengaturan strategi menjadi lebih baik. Sabar juga menjadi salah satu ciri dari orang yang bertakwa. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 177:
ADVERTISEMENT
“... dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
6. Sabar dalam pergaulan
Setiap manusia pasti pernah mengalami hal-hal tidak menyenangkan dan menyinggung perasaan ketika bergaul atau bersosialisasi. Hal tersebut harus dihadapi dengan penuh kesabaran agar tidak memicu kemarahan dan putusnya hubungan silaturahmi. Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 19:
“... Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
(DND)