Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tip dan Bacaan Doa Menyapih Agar si Kecil Tidak Rewel
5 Mei 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi kebanyakan ibu, menyapih bukanlah keputusan yang mudah karena merasa tak tega kepada anaknya. Untuk mengatasinya, umat Muslim dapat meminta meminta pertolongan Allah dengan mengamalkan doa menyapih.
ADVERTISEMENT
Menurut Ummu Azzam dalam buku Doa & Dzikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui, menyapih adalah sebuah tindakan untuk menyudahi masa menyusui secara berangsung-angsur atau sekaligus. Proses ini sangat membutuhkan kesiapan fisik dan psikis, baik untuk ibu dan si bayi .
Masa menyusui yang dianjurkan adalah selama 2 tahun , setelah itu anak harus mulai diajarkan untuk berhenti menyusu. Tujuannya agar si kecil belajar untuk mandiri dan lebih leluasa merasakan aneka ragam makanan.
Tips dan Doa Menyapih
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan saat seorang ibu ingin menyapih si kecil. Berikut adalah tips yang bisa diikuti:
1. Niatkan Untuk Menjalankan Perintah Allah
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
ADVERTISEMENT
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya." (Qs. Al-Baqarah: 233)
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa masa menyusui hanya boleh dilakukan selama dua tahun penuh. Setelah itu, diperintahkan untuk menyapih dengan cara yang baik.
Jadi, niatkanlah menyapih si kecil untuk menjalankan perintah Allah. Dengan berniat, semoga Allah senantiasa memberikan Anda kekuatan dalam menjalani prosesnya.
2. Lakukan Saat Si Kecil Sehat
Tidak disarankan untuk menyapih saat keadaan si kecil sedang sakit, karena hal tersebut akan mempengaruhi emosionalnya. Selain itu, ibu dan anak harus melewati proses menyapih dengan perasaan yang tenang dan bahagia.
ADVERTISEMENT
3. Komunikasikan Jauh-Jauh Hari
Jelaskan pada si kecil jauh-jauh hari mengenai penyapihan. Meskipun mungkin belum memahami sepenuhnya, tapi yakinkan kepada anak bahwa masa penyapihan bukan berarti Anda tidak menyayanginya.
4. Konsisten
Ketika melakukan penyapihan, emosi ibu pasti akan terguncang. Namun, apa pun yang terjadi, pertahankan konsistensi untuk tidak memberikan asi kepada anak setelah memasuki masa penyapihan.
Anda juga tidak perlu merasa bersalah karena telah membuat si kecil menangis. Sebab, proses penyapihan bukan berarti menghentikan cinta kasih Anda kepada anak.
5. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Ajaklah anak untuk melakukan aktivitas menyenangkan. Hal ini bertujuan untuk membuat anak lupa dengan keinginan minum asi.
Setelah semua langkah dilakukan, seorang Muslim juga dapat mengamalkan doa untuk menyapih yang berbunyi:
ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍۙ
ADVERTISEMENT
“Dzi quwwatin 'inda dzil-'arsy makin.”
Artinya: " Yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arsy."
(PHR)