Tips Karir: Perhatikan Hal Kecil Ini Setiap Wawancara Kerja

Ilustrasi wawancara kerja. Sumber: Shutterstock

Salah satu tips karir yang sangat penting adalah soal wawancara kerja. Setiap kali akan menghadapi sesi interview, kita tentu merasa khawatir atau gugup. Bahkan, itu juga berlaku untuk yang sudah memiliki pengalaman melakukan wawancara kerja.

Dari sekian banyak faktor yang membuat berhasil proses wawancara, terkadang kita melewatkan hal-hal kecil sebagai penentu keberhasilan itu. Mulai dari pakaian, cara berbicara, dan yang lainnya.

Hal apa saja yang bisa membantu saat wawancara kerja? Simak penjelasan di bawah ini:

Gerak Tubuh

Amy Cuddy, seorang Psikolog Sosial dari Princeton University menuturkan bahwa jika kita merasakan gugup dalam sesi interview, kita perlu menata ulang posisi tubuh kita. “Gerak tubuh dan pikiran akan saling melengkapi pada saat pembicaraan” ujarnya.

Secara tidak langsung, tubuh mempunyai kekuatan untuk menunjukkan aura dan kemampuan yang ada dalam diri kita. So, jangan melakukan gerakan yang mendukung rasa gugup itu, namun lawan dengan gerakan badan seolah kita siap menjawab pertanyaan yang diberikan, seperti duduk tegak di kursi dan gunakan gerakan tangan setiap menjawab.

Penampilan Diri

Pada setiap undangan wawancara biasanya akan menyebutkan syarat berpakaian untuk menghadiri sesi wawancara tersebut. Seringkali kita terlalu memperhatikan pakaian, namun hal kecil yang terlupakan dari itu adalah pembawaan tampilan diri kita sendiri.

Bagi laki-laki, hendaknya memperhatikan pilihan gaya rambut untuk ditata rapih dengan menyisirnya, bahkan jika perlu memakai gel rambut supaya memberi kesan fresh pada wajah. Untuk perempuan, perlu memperhatikan tatanan makeup yang digunakan. Jangan terlalu tebal dan berlebih, cukup pakai beberapa kosmetik untuk mencerahkan wajah.

Bahasa tubuh dan cara berbicara saat wawancara kerja. Sumber: Shutterstock.

Cara Berbicara

Jawaban dengan antusias akan memberikan nilai plus di sesi wawancara. Tekan suara ketika kita menjawab supaya terkesan bahwa kita yakin akan jawaban yang kita berikan. Isi dari tiap jawaban pun mesti diperhatikan supaya relevan dengan pertanyaan yang diberikan.

Kuasai juga beragam informasi tentang perusahaan agar mudah kita memikirkan jawaban bila pertanyaannya berkaitan dengan profil perusahaan tersebut. Hal ini berkaitan dengan persepsi dan penilaian pewawancara yang akan menilai bahwa kita orang yang bersemangat dan siap untuk bergabung dengan perusahaan.

Here and Now

Berikan kemampuan terbaik dari diri kita melalui jawaban-jawaban yang berbobot. Mematikan handphone selama proses wawancara supaya kita fokus berdialog dengan pewawancara.

Yakinlah bahwa di sini dan saat ini-lah kesempatanmu telah datang. Maksimalkan sesi wawancara dengan lupakan sejenak urusan di luar ruangan.

Kesan pertama (first impression) selama sesi wawancara juga menjadi momen penilaian oleh manager atau tim rekrutmen. Penelitian oleh Barrick, dkk pada tahun 2016 menemukan hasil bahwa kesan pertama secara signifikan menetukan keputusan akhir dalam perekrutan pelamar kerja.

Berperan Profesional

Kedatangan kita dengan tepat waktu juga menggambarkan sikap bahwa kita siap menjadi karyawan di perusahaan itu. Jadilah professional dengan berperilaku bahwa diri kita mempunyai cukup pengalaman untuk digunakan bersama perusahaan terkait.

Tonjolkan sikap karismatik untuk meyakinkan pewawancara atas kemampuan yang dimiliki kita miliki. Serta tidak perlu berlebihan dalam menyebutkan kemampuan diri karena akan terkesan sombong.