Konten dari Pengguna

Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran agar Kembali Stabil

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 April 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengelola peneluaran selama Lebaran. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengelola peneluaran selama Lebaran. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Lebaran merupakan salah satu momen istimewa yang sangat dinanti umat Muslim. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa momen ini kerap membuat pengeluaran membengkak karena ada berbagai keperluan seperti ongkos mudik hingga bagi-bagi THR.
ADVERTISEMENT
Tak jarang pula banyak orang tanpa sadar menghabiskan lebih dari anggaran yang telah disiapkan. Apalagi biasanya momen Lebaran juga bertebaran tawaran diskon dan promo menggiurkan yang membuat orang merogoh kocek lebih dalam.
Karenanya, penting untuk mulai memikirkan cara mengatur keuangan agar kondisi finansial bisa kembali stabil setelah momen Lebaran. Bagi yang penasaran, berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatur keuangan setelah Lebaran.

Cara Mengatur Keuangan Setelah Lebaran

Ilustrasi tips mengatur keuangan setelah Lebaran. Foto: Pexels
Setelah perayaan Lebaran selesai, penting bagi Anda untuk mulai menata keuangan agar tetap stabil dan terkontrol. Dengan perencanaan yang baik, keuangan dapat kembali seimbang meski pengeluaran selama Lebaran cukup besar.
Mengutip buku Cerdas Memahami dan Mengelola Keuangan bagi Masyarakat di Era Informasi Digital (2021:44), mengatur keuangan bukan berarti harus berhemat, melainkan mampu menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan. Berikut beberapa tips mengatur keuangan setelah Lebaran:
ADVERTISEMENT

1. Evaluasi dan Atur Kembali Pengeluaran

Evaluasi keuangan adalah langkah awal yang sangat penting. Oleh karena itu, tinjau kembali catatan pengeluaran selama Ramadhan dan Lebaran. Catat dengan detail semua hal yang telah dibeli, mulai dari pakaian baru hingga hadiah untuk keluarga dan teman.
Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah untuk memahami bagaimana uang digunakan dan menyusun rencana keuangan yang lebih baik di masa depan. Setelah itu, tentukan prioritas pengeluaran untuk bulan-bulan berikutnya agar keuangan tetap terkontrol.

2. Tentukan Prioritas dan Batasi Pengeluaran Harian

Langkah berikutnya adalah menetapkan prioritas dan membatasi pengeluaran harian. Jika anggaran Anda sudah hampir habis atau mengalami defisit, pertimbangkan untuk mengurangi pengeluaran yang kurang penting.
Dikutip dari laman Human Initiative, penting untuk menetapkan prioritas dengan jelas dan mengelompokkan pengeluaran menjadi ‘sangat penting,’ ‘penting,’ dan ‘kurang penting.’ Tujuannya untuk mencegah tabungan terkuras akibat pengeluaran harian yang tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT

3. Buat Anggaran Baru

Meskipun Lebaran hanya beberapa hari, dampaknya bisa berlangsung sepanjang tahun jika tidak segera menyusun ulang anggaran keuangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk merancang anggaran baru dengan pendekatan yang lebih praktis dan konsisten.
Untuk menjaga keuangan tetap terkontrol, tentukan anggaran harian dan mingguan, alokasikan dana untuk tabungan, kebutuhan pokok, serta hiburan. Selain itu, pasang pengingat otomatis di ponsel untuk pembayaran tagihan atau cicilan agar keuangan tetap teratur.

4. Sisihkan Dana Darurat

Dikutip dari laman Consumer Finance dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi pengeluaran tak terduga atau keadaan darurat keuangan. Tidak perlu menyisihkan jumlah besar, yang penting adalah melakukannya secara konsisten.
Dengan kebiasaan ini, dana darurat akan terkumpul dan siap digunakan saat keadaan mendesak. Hal ini juga memberikan perlindungan finansial agar Anda tidak terpaksa mengandalkan utang ketika menghadapi situasi yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT

5. Kelola Tagihan atau Utang dengan Bijak

Utang yang terakumulasi selama bulan Ramadan dan Idulfitri sebaiknya menjadi prioritas untuk dilunasi. Tentukan strategi pelunasan yang tepat, mulai dengan membayar utang dengan bunga tertinggi, dan susun jadwal pembayaran yang konsisten.
Menunda pembayaran tagihan hanya akan membuat beban semakin berat karena bunga dan denda yang terus berjalan. Sebaiknya, bayar tagihan tepat waktu agar masalah keuangan tidak semakin bertambah.

6. Kembali Menabung

Setelah Lebaran, saatnya untuk kembali ke kebiasaan keuangan yang sehat, seperti menabung dan berinvestasi. Jangan menunggu hingga ada uang sisa untuk menabung, namun jadikan tabungan sebagai bagian penting dalam perencanaan keuangan utama.
Menurut laman Forbes, salah satu cara efektif untuk menabung adalah dengan menerapkan metode anggaran 50/30/20 yang diperkenalkan oleh Senator Elizabeth Warren. Dalam metode ini, 50% dari pendapatan digunakan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.
ADVERTISEMENT
(RK)