Konten dari Pengguna

Transaksi Adalah Aktivitas Rutin Perusahaan, Kenali Jenis-jenisnya Berikut Ini!

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Maret 2021 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi transaksi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transaksi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Transaksi ekonomi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian manusia. Pasalnya, manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada saat tertentu ia harus mengorbankan sebagian harta demi memenuhi kebutuhan hidup dalam bentuk transaksi ekonomi.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang dimaksud transaksi? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan transaksi sebagai persetujuan jual beli antara dua pihak atau pelunasan pembayaran.
Dalam ilmu ekonomi, terdapat beberapa pandangan tokoh mengenai definisi transaksi. Berikut ini adalah penjabarannya:

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli

Ilustrasi ekonomi. Foto: shutterstock
Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi, Azhar Susanto (2013: 8) berpendapat bahwa transaksi adalah peristiwa terjadinya aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Sedangkan Mursyidi (2010: 39) dalam buku Akuntansi Dasar mendefinisikan transaksi sebagai kejadian dalam dunia bisnis, tidak hanya jual beli, pembayaran, dan penerimaan uang, tetapi juga akibat adanya kehilangan karena kebakaran, arus, dan juga peristiwa lain yang dapat dinilai dengan uang.
Selaras dengan Susanto dan Mursyidi, Skousen (2013: 71) dalam buku Pengantar Akuntansi Keuangan menuliskan bahwa transaksi adalah pertukaran barang dan jasa (baik individu, perusahaan-perusahaan, maupun organisasi lain) dan kejadian lain yang memiliki pengaruh ekonomi atas bisnis.
ADVERTISEMENT

Jenis Transaksi

Berdasarkan pihak yang melakukan kegiatan bisnis, transaksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu transaksi eksternal dan internal. Agar lebih paham, simak penjelasannya di bawah ini:
Mengutip buku Administrasi Transaksi Kelas XI untuk SMK/MAK tulisan Dwi Sumaryani dan Septiana Dewi Cahyanti (2019: 8), transaksi internal adalah segala jenis transaksi yang berhubungan dengan pihak di dalam perusahaan.
Contoh transaksi internal adalah pembayaran gaji pegawai, penggunaan perlengkapan perusahaan, serta pemanfaatan nilai guna mesin.
Transaksi ini melibatkan pihak di luar perusahaan. Transaksi eksternal biasanya berkaitan erat dengan usaha mendapatkan laba dari kegiatan operasional perusahaan.
Beberapa contoh transaksi eksternal antara lain pembelian bahan baku produk, pembelian perlengkapan untuk menjalankan usaha, pembayaran untuk sewa gedung, serta pembelian tempat usaha.
ADVERTISEMENT

Bukti Transaksi

Ilustrasi transaksi uang rupiah. Foto: Abriawan Abhe/Antara Foto
Dalam setiap transaksi dibutuhkan bukti fisik adanya transaksi yang terjadi pada perusahaan. Sebab setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan keuangan harus dapat didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan secara akuntansi.
Melansir Modul Teknisi Akuntansi Muda dari gunadarma.ac.id, berdasarkan jenisnya bukti transaksi dibedakan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
1. Bukti Transaksi Internal
Bukti transaksi internal mencatat transaksi yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Yang termasuk bukti transaksi internal yaitu bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan memo.
ADVERTISEMENT
2. Bukti Transaksi Eksternal
Bukti transaksi eksternal merupakan bukti pencatatan setiap transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Yang termasuk bukti transaksi eksternal yaitu:
Faktur Pembelian
Ini adalah tanda bukti telah terjadinya pembelian secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual untuk diberikan kepada pembeli. Biasanya faktur dibuat rangkap, dengan lembaran pertama untuk pembeli, lembar kedua untuk penjual, dan lembaran ketiga untuk arsip.
Ilustrasi faktur pembelian. Foto: Modul Teknisi Akuntansi Muda gunadarma.ac.id
Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar uang tersebut.
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan adalah tanda bukti telah terjadinya penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual untuk pihak pembeli.
Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti atas pembelian yang dilakukan secara tunai. Nota kontan dibuat oleh penjual dan diberikakn kepada pembeli.
ADVERTISEMENT
Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual (pengembalian). Barang yang telah dibeli biasanya dikembalikan karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Penjual yang setuju akan menerima barang kembali dan mengurangi harga pembelian barang.
Nota Debet
Nota debet adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim perusahaan kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu. Intinya nota kredit dan nota debet dikeluarkan saat terjadi ketidaksesuaian barang yang diharapkan oleh pihak pembeli.
Ilustrasi nota debet. Foto: Modul Teknisi Akuntansi Muda gunadarma.ac.id
Cek
Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank agar Bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek.
Rekening Koran Bank
Rekening koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk nasabahnya.
ADVERTISEMENT
Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada pihak bank agar memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro.
(ERA)