Transformator: Bagian, Prinsip Kerja, dan Fungsinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 Januari 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transformator. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Transformator. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf tegangan AC dengan cara menurunkan atau menaikkan. Transformator juga disebut sebagai trafo yang bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya berfungsi pada tegangan arus bolak-balik (AC).
ADVERTISEMENT
Trafo dapat memindahkan tenaga listrik antara dua buah rangkaian melalui induksi elektromagnetik. Contoh yang dapat digambarkan adalah ketika seseorang ingin menurunkan tegangan AC dari 300 VAC menjadi 50 VAC. Begitupun sebaliknya, di mana menaikkan tegangan dari 110 VAC menjadi 220 VAC.
Trafo memiliki peranan penting dalam pendistribusian tenaga listrik dari pembangkit listrik PLN. Selain itu trafo juga dapat menurunkan tegangan yang dibutuhkan dalam setiap bangunan, baik rumah maupun gedung perkantoran yang umumnya memiliki tegangan 220 Volt.
Transformator. Foto: Pixabay

Bagian Tranformator

Secara umum, transformator memiliki tiga bagian yang dikenali, yaitu:
ADVERTISEMENT

Prinsip Kerja Transformator

Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari dua lilitan kumparan kawat, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Kumparan kawat ini dililitkan pada sebuah besi yang diberi nama inti besi (core).
Kumparan primer yang terus dialiri oleh arus AC menimbulkan medan magnet di sekitarnya. Kekuatan medan magnet ini dipengaruhi oleh seberapa besarnya arus listrik yang dialiri. Semakin besar arus listriknya, semakin besar pula medan magnetnya.
Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan primer akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan sekunder. Selanjutnya terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Transformator. Foto: Pixabay
Dengan demikian, terjadilah pengubahan taraf tegangan listrik, baik dari tegangan rendah menjadi tegangan yang lebih tinggi maupun dari tegangan tinggi menjadi tegangan yang rendah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada bagian inti besi trafo biasanya berisi kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis. Kegunaan dari hal tersebut adalah untuk mempermudah jalannya medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.

Fungsi Transformator

Berikut ini adalah fungsi dari transformator dalam kehidupan manusia, yaitu:
Transformator digunakan pada tegangan listrik peralatan elektronik yang umumnya manusia gunakan seperti charger, komputer, dan berbagai peralatan lainnya supaya dapat digunakan pada tegangan kontrol 5V, 12V, 18V, dan seterusnya.
Dalam dunia frekuensi, trafo digunakan untuk mengatur besaran frekuensi radio yang dihasilkan. Namun, dimensi dan bentuknya jauh lebih kecil daripada trafo yang digunakan pada rangkaian kontrol apalagi trafo transmisi listrik.
ADVERTISEMENT
Sebelum mendistribusikan listrik dari pembangkit listrik kepada pemakai listrik, dibutuhkan penaikkan tegangan agar tidak terjadi drop tegangan. Hal tersebut harus dilakukan agar drop tegangan tidak terlalu besar dan lebih murah karena kabel yang dipakai lebih kecil. Jika tegangan semakin besar, arus akan semakin kecil sesuai Hukum Kekekalan Energi.
(HDP)