Tugas BPUPKI dan Tujuan Pembentukannya

Ilustrasi tugas BPUPKI. Foto: belajar.kemendikbud.go.id

BPUPKI merupakan kependekan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk oleh Jepang dengan beranggotakan sekitar 60 orang. Ketua BPUPKI ialah DR. Rajiman Widyodiningrat dan wakilnya Ichibangase serta Raden Panji Suroso yang sekaligus menjabat sebagai kepala sekretariat.

Dalam menjalankan tugas kesekretariatan, RP. Suroro dibantu oleh Toyohito Masuda dan AG. Pringgodigo. BPUPKI disahkan pada 28 Mei 1945 dengan dikibarkannya bendera Hinomaru disusul bendera Merah Putih.

Sejak saat itu, lagu Indonesia Raya diperbolehkan dinyanyikan untuk mengiringi pengibaran Merah Putih.

Dalam melaksanakan tugasnya, BPUPKI telah melakukan sidang sebanyak dua kali, yakni pada 29 Mei-1 Juni dan 10 Juli-17 Juli 1945. Lantas, apa sajakah tugas BPUPKI dan tujuan pembentukannya? Simak ulasan berikut.

Tugas BPUPKI

Ilustrasi tugas BPUPKI. Foto: belajar.kemendikbud.go.id

Mengutip buku Cara Mudah UAS 2007 SD oleh Tim Matrix Media Literata, tugas utama BPUPKI ialah menyiapkan organisasi pemerintahan Indonesia yang akan diberikan oleh Jepang. Sedangkan, tugas lainnya ialah:

Untuk menjalankan tugas dengan baik, BPUPKI membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945 dengan diketuai Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. Tugas-tugas PPKI ialah:

Tujuan Pembentukan BPUPKI

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Sugiharsono dkk, tujuan pembentukan BPUPKI ialah untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar tetap mendukung Jepang. Sebab, kala itu Jepang dalam keadaan terancam ketika melawan sekutu.

Selain itu, BPUPKI dibentuk dengan tujuan mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia. Kelak ketika Indonesia merdeka harus memiliki dasar negara. Oleh karena itu, BPUPKI ada untuk merumuskan dasar negara tersebut.

(AFM)