Tugas Istri Menurut Islam dalam Kehidupan Rumah Tangga

Ilustrasi pernikahan. Foto: Pixabay

Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, suami dan istri memiliki perannya masing-masing. Suami merupakan sosok pemimpin yang bertugas mencari nafkah untuk keluarganya, sedangkan istri berperan sebagai support system yang mendukung sang suami.

Dalam Islam, seorang suami memiliki kewajiban yang harus dipenuhi terhadap istrinya. Mulai dari memberikan nafkah yang halal dan sesuai kemampuan, menyediakan pakaian dan tempat tinggal, serta memelihara dan memimpin keluarga.

Allah berfirman: “Dan kewajiban ayah (suami) memberi makan dan pakaian kepada para ibu (istri) dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 233)

Sebelum menuntut haknya, seorang istri harus melihat lagi apakah dirinya sudah memenuhi kewajibannya terhadap suami atau belum. Lantas, apa saja tugas istri menurut Islam yang wajib dikerjakan?

Tugas Istri Menurut Islam

Ilustrasi tugas istri dalam Islam. Foto: Pixabay

1. Taat pada Suami

Seorang istri wajib mematuhi suaminya. Mengutip buku Kewajiban Menafkahi Keluarga Menurut Islam tulisan Dendi Irawan, salah satu bentuk ketaatan istri kepada suami adalah mengurus urusan rumah tangga dan mematuhi perintah suaminya selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

Kendati demikian, bukan berarti suami boleh semena-mena terhadap istrinya dan memperlakukannya seperti pembantu. Alangkah baiknya jika ia turut membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Di sisi lain, ketaatan istri pada suaminya juga bisa dilakukan dengan menjaga diri selagi suami tidak ada. Sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam firman-Nya:

“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS An-Nisa: 34)

2. Menjaga Nama Baik Suami dan Keluarga

Ketika sudah menikah, seorang wanita tidak hanya harus menjaga nama baik dirinya, tetapi juga suami dan keluarga kecilnya. Mereka tidak diperkenankan menjelek-jelekkan suami di hadapan orang lain, sekalipun keluarga sendiri. Allah berfirman dalam Alquran:

“Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia bermain, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak didzalimi sedikit pun.” (QS. An-Nisa: 124)

Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Unsplash

3. Memberi Nasihat pada Suami

Seperti yang disebutkan di awal, dalam rumah tangga, istri berperan sebagai sosok yang mendukung suami dalam hal apa pun selama tidak menyalahi hukum syara’.

Jika suami melakukan suatu kesalahan, berilah ia nasihat yang mengingatkannya kembali kepada Allah. Hal itu sebagaimana perintah Allah dalam ayat berikut:

“Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.” (QS An-Nisa: 34)

4. Melayani Suami

Melayani suami menjadi tugas istri menurut Islam selanjutnya. Melayani ini bukan hanya mengurusi kebutuhan sehari-hari suami, melainkan juga memenuhi kebutuhan biologisnya. Allah berfirman yang artinya:

“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (Al-Baqarah: 223)

(ADS)