Konten dari Pengguna

Tujuan Gerakan Non-Blok dan Peranan Indonesia di Dalamnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Oktober 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tujuan Gerakan Non-Blok Foto: YouTube/Now This World
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tujuan Gerakan Non-Blok Foto: YouTube/Now This World
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perang dingin antara dua blok negara telah melahirkan Gerakan Non-Blok (GNB) atau Nonalligned. Gerakan yang berdiri pada 1961 di Beograd, Yugoslavia ini tersebar di semua benua.
ADVERTISEMENT
Drs. Sadirman A. M., M. Pd. dalam buku Sejarah 3 menjelaskan bahwa Gerakan Non-Blok diprakarsai oleh Presiden Soekarno dari Indonesia, Perdana Menteri Pandir Jawaharalal Nehru dari India, Presiden Gamal Abdul Nasser dari Mesir, dan Presiden Joseph Broz Tito dari Yugoslavia.
Berdirinya Gerakan Non Blok bukan tanpa alasan, organisasi ini memiliki tujuan yang hendak diraih melalui kerja sama. Sebelum membahas tujuan Gerakan Non-Blok, ada baiknya Anda mengenali gerakan tersebut melalui artikel berikut.
Ilustrasi Tujuan Gerakan Non-Blok Foto: YouTube/Pengajar.co.id

Apa Itu Gerakan Non-Blok?

Gerakan Non-Blok (GNB) adalah gerakan negara-negara yang tidak memihak salah satu blok dan tidak menghendaki adanya pengaruh pada salah satu kekuatan dunia terhadap anggotanya. Dengan kata lain, gerakan ini tidak berpihak pada Blok Barat maupun Blok Timur.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Mengutip buku Sejarah tulisan Dr. Nana Nurliana Soeyono, MA dan Drs. Sudarini Suhartono, MA, Blok Barat yang menganut paham liberalis beranggotakan Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Jerman Barat, Norwegia, Belanda, Turki, Yunani, Australia, dan Kanada.
Sementara itu, Blok Timur dengan paham komunis terdiri dari Jerman Timur, Bulgaria, Polandia, Rumania, Cekoslavia, dan Albania. Persaingan kedua blok menjadi salah satu alasan kelahiran Gerakan Non-Blok.
Lahirnya GNB juga dilatarbelakangi oleh kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara berkembang serta krisis Kuba 1961 lantaran Uni Soviet membangun pangkalan militer secara besar-besaran hingga mengkhawatirkan AS.
Menurut Tim Presiden Eduka dalam buku Best Score Tes CPNS 2021, tujuan Gerakan Non-Blok adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Tujuan Gerakan Non-Blok Foto: Unsplash

Peranan Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

Berdasarkan informasi dari buku Super Complete Kelas 4,5, 6 SD/MI karangan Meity Mudikawaty, dkk. (2018), Indonesia memiliki peranan penting dalam Gerakan Non-Blok, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(GTT)