Konten dari Pengguna

Tujuan Perayaan Kenaikan Isa Almasih bagi Umat Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Mei 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenaikan Isa Almasih. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kenaikan Isa Almasih. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan kenaikan Isa Almasih pada Kamis (26/5/2022). Sebagaimana tertuang dalam Injil Lucas, perayaan ini terjadi pada 40 hari setelah Paskah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kenaikan Isa Almasih berawal dari pengorbanan Yesus di atas kayu salib untuk membebaskan umat manusia dari dosa dan maut. Kala itu, Yesus diangkat menuju langit dan hilang dari pandangan semua orang.
Dalam Lukas 24: 50-53 dituliskan, "Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.”
Mengutip buku Renungan Harian Juni 2019 oleh Tim Penulis RH, Hari Kenaikan Isa Almasih dikenal juga dengan sebutan Hari Pentakosta. Di hari spesial ini, umat Kristiani akan merayakannya dengan mendatangi misa di gereja.
Lantas, apa tujuan perayaan kenaikan Isa Almasih yang sebenarnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berkut.
ADVERTISEMENT

Tujuan Perayaan Kenaikan Isa Almasih

Kenaikan Isa Almasih. Foto: pixabay
Menurut sejarah, kenaikan Isa Almasih menjadi perayaan Kristen paling awal yang sudah dimulai sejak tahun 1968. Dalam Kitab Perjanjian Baru disebutkan bahwa Yesus bertemu beberapa kali dengan murid-murid-Nya setelah masa Kebangkitan.
Ini dilakukan oleh-Nya untuk mengajari mereka cara melaksanakan ajaran Kristen dengan benar. Di hari ke-40, Yesus mengajak murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun. Di tempat itu, murid-murid-Nya melihat Yesus diangkat naik ke sorga.
Atas dasar peristiwa sakral ini, 40 hari setelah Paskah diperingati sebagai Hari Kenaikan Isa Almasih. Umat Kristen biasa merayakannya pada hari Kamis. Namun, di Amerika beberapa gereja juga merayakannya pada hari Minggu.
Bicara soal tujuan perayaan Kenaikan Isa Almasih, ternyata maknanya sangat mendalam bagi umat Kristen. Dirangkum dari situs Christianity, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Mendapat pertolongan Roh Kebenaran

Yesus telah memberi tahu murid-murid-Nya tentang maksud dari kepergian-Nya. Saat itu, Dia mengirimkan penolong lain berupa Roh Kebenaran (Yohanes 16:7-16). Dan itulah tepatnya yang terjadi pada Hari Pentakosta, 10 hari setelah kenaikan Yesus.
Kenaikan Isa Almasih. Foto: pixabay
Roh turun ke atas gereja dengan kuasa, meresmikan zaman baru dalam sejarah keselamatan. Umat Kristiani yang merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus kelak akan mendapati Roh Kebenaran sebagai penolongnya.

2. Mendapatkan berkat keselamatan

Setelah menyelesaikan penebusan melalui penderitaan-Nya di kayu salib, Kristus yang bangkit dan dimuliakan kini menerapkan keselamatan yang telah Ia menangkan. Dia memberikan karunia pertobatan dan pengampunan dosa.
Seperti yang Petrus katakan dalam Kisah Para Rasul 5:31: “Tuhan meninggikan dia di sebelah kanannya sebagai Pemimpin dan Juru Selamat, untuk memberikan pertobatan kepada Israel dan pengampunan dosa.”
ADVERTISEMENT

3. Harapan pergi ke sorga

Saat peristiwa kenaikan Isa Almasih terjadi, Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus memandang ke sorga dan melihat kemuliaan Allah. Yesus berdiri di sebelah kanan Allah dan dia berkata, “Lihatlah, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah 7:55–56)
Hari Kenaikan Isa Almasih memberikan dorongan positif bagi umat yang merasa lemah. Lukas mengingatkan bahwa Kristus yang dimuliakan telah memberkan Roh-Nya dan melengkapi kita dengan kekuatan serta keberanian.
Inilah harapan besar bagi umat Kristen. Sama halnya seperti Yesus yang pergi ke sorga, umat juga akan melakukan hal demikian. Mereka yang mati akan bangkit lebih dulu dan kelak diangkat untuk bertemu dengan-Nya.
(MSD)