Tulisan Insya Allah yang Benar Beserta Makna dan Keutamaan Mengucapkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Mei 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mempelajari tulisan Insya Allah yang benar. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mempelajari tulisan Insya Allah yang benar. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tulisan Insya Allah yang benar masih sering diperdebatkan umat Muslim di ruang publik. Mana yang benar antara Insya Allah atau In Shaa Allah, itulah topik diskusi yang menimbulkan banyak opini.
ADVERTISEMENT
Lafaz insya Allah memang sering diucapkan sehari-hari. Umumnya, lafaz ini diucapkan ketika merencanakan sesuatu yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang.
Kata Insya Allah muncul beberapa kali dalam Alquran. Salah satunya dalam surat Al-Kahfi ayat 23-23 yang berbunyi: “Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok’ Kecuali jika menghendaki atau mengucapkan Insya Allah.
Dalam ayat tersebut, dapat dipahami bahwa umat Muslim lebih baik mengucapkan Insya Allah daripada berjanji melakukan sesuatu. Selain itu, ucapan Insya Allah juga menandakan umat Muslim percaya semuanya berasal dari kehendak Allah.
Lantas, bagaimana sebenarnya tulisan Insya Allah yang benar dan lebih tepat? Apa makna dan keutamaan mengucapkannya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Tulisan Insya Allah yang Benar

Ilustrasi tulisan Insya Allah. Foto: Unsplash
Sebelum mengetahui bagaimana penulisan insya Allah yang benar secara latin, alangkah baiknya ketahui lebih dulu penulisannya dalam bahasa Arab.
ADVERTISEMENT

Tulisan Insya Allah Arab

Tulisan Insya Allah yg benar dalam bahasa Arab, yaitu:
إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya: “Jika Allah menghendaki.

Penulisan Insya Allah yang Benar

Mengutip buku Islam yang Disalahpahami tulisan Quraish Shihab, lafaz Insya Allah tersusun dari kata in, sya, dan Allah. Bagian yang sering diperdebatkan adalah sya, padahal sejatinya itu adalah perbedaan literasi saja.
Dalam bahasa Indonesia, huruf ش ditulis dan dibaca dengan ‘sy’, sehingga unsur ‘sy’ dalam lafaz tersebut dibaca Insya Allah. Hal ini sesuai dengan yang tertera pada KBBI.
Sementara, pengejaan huruf ش dalam bahasa Inggris adalah ‘sh’ sehingga pengucapannya menjadi Insha Allah atau In Shaa Allah.
Kesimpulannya, tulisan Insya Allah yg benar bergantung pada bahasa yang dipakai. Jika menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kata yang lebih tepat adalah ‘Insya Allah’.
ADVERTISEMENT

Makna dan Keutamaan Lafaz Insya Allah

Ilustrasi tulisan Insya Allah. Foto: Unsplash
Insya Allah merupakan kalimat sederhana tapi penuh dengan makna. Meskipun singkat, lafaz Insya Allah memiliki kandungan yang begitu padat.
Mengutip buku Sepenggal Cerita Sejuta Makna tulisan Abdul Wahid Al-Faizin, setidaknya ada tiga makna Insya Allah bagi umat Muslim, yaitu:

1. Bukti Kekuatan Aqidah

Lafaz Insya Allah merupakan bukti kekuatan aqidah seorang hamba yang selalu mengaitkan apa yang akan terjadi di masa depan dengan kehendak Allah. Kekuatan aqidah ini menyadarkan mereka bahwa segala rencana dan keinginannya harus tunduk pada kehendak Allah SWT.

2. Adab kepada Allah

Selain sebagai bukti kekuatan aqidah, pengucapan lafaz Insya Allah juga merupakan adab seorang hamba kepada Tuhannya. Ini diajarkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Fath ayat 27 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut.
Maka, Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.

3. Bentuk Tawakal

Pada hakikatnya, lafaz Insya Allah merupakan bentuk pasrah dan tawakal seorang hamba atas terlaksananya sesuatu yang telah dia tekadkan. Hal ini juga ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran. Allah berfirman:
...Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah...” (QS. Ali Imran: 159)

Perintah Mengucapkan Insya Allah

Ilustrasi perintah mengucapkan insya Allah tertuang dalam Alquran. Foto: Unsplash
Seperti yang telah disebutkan, insya Allah memiliki arti "jika Allah menghendaki". Artinya, segala sesuatu dikembalikan kepada pengaturnya, yaitu Allah yang Mahakuasa. Apabila Allah tidak menghendaki, pasti rencana manusia akan gagal.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, umat Muslim diperintahkan untuk mengucapkan insya Allah sebagai bentuk kerendahan hati, pengakuan, ketakwaan, dan pengingat bahwa di balik semua rencana ataupun peristiwa, Allah-lah yang menjadi penentunya.
Kalimat Insya Allah merupakan perintah Allah yang tertuang dalam Alquran, tepatnya pada surat Al-Kahfi ayat 23-24 berikut:
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا . إِلّا أَنْ يَشَاءَ الله
Artinya: "Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok.’ Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaallah." (QS. Al-Kahfi: 23-24)
Manusia hanya bisa merencanakan, tetapi Allah-lah yang menjadi penentu. Ada manusia yang berencana dan tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan, ada pula manusia yang berencana dengan segala persiapan tapi Allah belum berkehendak, akhirnya gagal rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Manusia boleh berencana dengan sebebas-bebasnya, tetapi ingat, semua rencana hanya Allah-lah yang akan menentukan akhirnya.
(ADS & SFR)