Konten dari Pengguna

Ucapan adalah Doa Menurut Islam, Bagaimana Penjelasannya?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Oktober 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita muslim yang sedang berbicara dengan kata-kata yang baik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita muslim yang sedang berbicara dengan kata-kata yang baik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Makna ucapan adalah doa menurut Islam tidak disebutkan secara eksplisit. Namun, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa umat Muslim hanya boleh mengucapkan hal-hal yang baik dan sebaiknya diam jika tidak memiliki perkataan yang baik untuk diucapkan.
ADVERTISEMENT
Ucapan yang baik adalah salah satu bentuk keimanan kepada Allah SWT. Selain itu, perkataan yang baik dapat menghindari timbulnya perselisihan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Alquran surat Al-Isra ayat 53 yang berbunyi:
وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا
Artinya: "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.'"
Ucapan merupakan cerminan dari apa yang ada di dalam hati dan pikiran seseorang. Jika seseorang memiliki pemikiran dan perasaan yang baik, maka ucapan-ucapannya juga akan baik.
Begitu pula sebaliknya. Namun, apakah bukti ucapan adalah doa? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

Ucapan adalah Doa Menurut Islam

Ilustrasi suami-istri muslim yang sedang berbicara. Foto: Pexels
Secara umum, ucapan adalah bahasa komunikasi dan penyampai pesan yang di dalamnya dapat mengandung doa, harapan, mimpi, keinginan, cita-cita, dan sebagainya.
Jadi, setiap orang dituntut untuk menjaga ucapan mereka. Dalam sebuah hadis ucapan adalah doa, Rasulullah SAW menjelaskan pentingnya menjaga perkataan yang baik sebagai berikut:
"Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai Allah ’Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dengan kata-katanya itu.
Dan seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan menjerumuskannya ke neraka Jahanam dengan kata-katanya itu." (HR. Bukhari, Ahmad, dan Malik)
Berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami betapa besar pengaruh ucapan terhadap nasib diri sendiri. Ucapan yang baik dan diridhai Allah akan memberikan kebaikan dan keberkahan dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ucapan yang buruk, seperti mencaci, mencela, mengutuk, membicarakan aib sahabatnya, dan sebagainya dapat membuat Allah murka dan menjerumuskannya ke neraka Jahanam.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad sebagai berikut:
احفظ لسانك ان تقول فتبتلي ان البلاء موكل بالمنطق
Artinya: "Jaga lisanmu saat mengucapkan sesuatu jika tidak ingin terkena musibah. Sesunggguhnya bala atau musibah terwakilkan pada apa yang diucapkan."

Sebaik dan Seburuk Ucapan adalah Doa

Ilustrasi beberapa perempuan muslim yang berbicara dengan kata-kata yang baik. Foto: Pexels
Mengutip buku Koleksi Tanya Jawab Agama Islam oleh PISS KTB, ada beberapa perkara yang Allah sengaja sembunyikan waktunya, yaitu kematian, lailatul qadar saat Ramadan, dan saatul ijabah atau waktu diijabahnya doa dalam siang dan malam.
Maksud perkara-perkara tersebut disembunyikan agar manusia senantiasa selalu bersiap-siap di tiap waktunya dan tidak mengerjakan sesuatu kecuali yang bermanfaat baginya, baik untuk dunia ataupun akhirat.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang mengucapkan hal baik bertepatan pada waktu saatul ijabah, tentunya akan menjadi keuntungan baginya. Namun, apabila orang tersebut mengucapkan hal buruk bertepatan dengan saatul ijabah, maka ia akan mendapat kerugian.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebaik dan seburuk ucapan adalah doa menurut Islam. Setiap muslim harus selalu mengucapkan hal-hal yang baik dan menghindari perkataan buruk, karena ucapan tersebut bisa menjadi doa.
Selain itu, menjaga ucapan juga merupakan salah satu bentuk iman kepada Allah dan hari akhir. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya dia berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa hendaknya) dia diam.
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai ucapan adalah doa menurut Islam. Dalam Alquran dan hadis, umat Muslim diperintahkan untuk selalu menjaga lisannya. Sebab, baik dan buruknya ucapan akan kembali lagi kepada pengucapnya.
(SFR)