Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ucapan Hari Raya Galungan 2021 untuk Dikirimkan kepada Orang Terdekat
10 November 2021 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rabu (10/11), umat Hindu di Indonesia menyambut Hari Raya Galungan yang dirayakan setiap 210 hari sekali dengan perhitungan kalender Bali. Tujuan perayaan Hari Raya Galungan adalah untuk mengenang hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kebatilan atau kejahatan).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Agama Hindu oleh I Wayan Midastra dan Made Dawan, Hari Galungan selalu dirayakan dengan pesta yang meriah sebagai bentuk persembahan untuk manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa.
Untuk menghormati orang yang merayakan hari raya ini, masyarakat Indonesia juga bisa memeriahkan suasana dengan memberikan ucapan Hari Raya Galungan. Berikut adalah ucapan Hari Raya Galungan 2021 untuk dibagikan di media sosial, dikutip dari umumsetda.bulelengkab.go.id.
Ucapan Hari Raya Galungan 2021
Artinya: Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan
Artinya: Kepada para kerabat se-Dharma semuanya. Selamat hari raya Galungan dan Kuningan. Semoga dari keberkatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kita bisa menemukan kerahayyan.
ADVERTISEMENT
Artinya: Selamat menyambut Hari Raya Galungan. Temui kami dengan kebahagiaan dan kemakmuran yang sama.
Sejarah Hari Raya Galungan
Galungan dikaitkan dengan kisah peperangan antara Bhatara Indra yang melambangkan dharma, melawan Mayadenawa yang melambangkan kebatilan. Mengutip laman DPD HPI Bali, Mayadenawa adalah raksasa yang sakti dan sangat ditakuti oleh masyarakat.
Ia ingin semua orang menyembahnya, sehingga warga dilarang bersembahyang ke pura untuk memuja Dewa-dewa. Karena geram dengan perilaku Mayadenawa yang semena-mena, para dewa mengutus Bhatara Indra untuk turun ke dunia.
Saat berjumpa dengan Mayadenawa, Bhatara Indra mengatakan bahwa tindakan sang raksasa salah dan tidak patut dilakukan. Mayadenawa yang angkuh tidak ingin tunduk pada perintah Bhatara Indra sehingga ia pun melancarkan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Bhatara Indra tidak tinggal diam dan balas menyerang Mayadenawa. Kesaktian yang dimiliki Bhatara Indra rupanya membuat Mayadenawa kewalahan.
Ia pun melarikan diri meski berbagai penjuru daerah telah dikepung oleh pasukan Bhatara Indra. Karena merasa terancam, Mayadenawa memilih berubah bentuk menjadi seekor ayam jantan untuk mengelabui Bhatara Indra dan pasukannya.
Usaha Mayadenawa tersebut sia-sia karena Bhatara Indra mengetahuinya. Pada akhirnya raksasa Mayadenawa tewas di tangan Bhatara Indra.
Hari kemenangan Bhatara Indra atas Mayadenawa kemudian diperingati sebagai Hari Raya Galungan. Kata 'Galungan' sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno yang artinya menang atau bertarung.
(ADB)