Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Sesuai Ajaran Rasulullah
22 Juni 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ucapan selamat menempuh hidup baru biasanya diberikan kepada pasangan yang baru saja menikah. Ucapan selamat merupakan bentuk doa agar pasangan yang baru menikah dapat mengarungi bahtera rumah tangga dengan baik.
ADVERTISEMENT
Ucapan doa bagi pasangan yang menikah sangat dianjurkan dalam Islam dan hendaknya diucapkan ketika menghadiri acara pernikahan. Dalam Islam, menghadiri acara pernikahan adalah wajib bagi yang diundang. Jika diundang ke acara pernikahan, seorang Muslim tidak boleh tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Mengutip buku Baiti Jannati, Keluarga Yang Diberkahi Allah oleh Malik al-Mughis, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika salah seorang di antara kalian diundang untuk menghadiri acara walimatul 'urs, hendaklah ia memenuhinya. Barang siapa meninggalkan undangan (tidak menghadirinya), ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya." (HR. Bukhari).
Lantas, bagaimanakah ucapan selamat menempuh hidup baru yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW? Berikut penjelasannya.
Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru
Menurut Abu Hurairah ra, jika memberi selamat kepada seorang yang menikah, Rasulullah SAW berucap:
ADVERTISEMENT
"Baarakallahu laka wa baaraka alaika wa jama'a bainakuma fii khair."
Artinya: "Semoga Allah SWT memberi keberkahan untukmu, memberi keberkahan atas (pernikahan)mu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebajikan." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Doa tersebut jauh lebih baik dari sekedar ucapan "Selamat menikah dan semoga memiliki banyak anak." Bahkan, Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk mengucapkan ucapan selamat seperti itu. Melainkan, dapat ditambah ucapan seperti berikut:
"Semoga Allah SWT menjadikan wanita itu sebagai keberkahan untukmu, dan menjadikanmu sebagai keberkahan untuknya." (HR. An-Nasa'i dan Ahmad).
(AFM)