Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ukuran Batu Bata Merah dan Cara Memilihnya
12 Januari 2024 7:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ukuran batu bata merah perlu dipahami sebelum membangun atau merenovasi hunian. Batu bata merah menjadi salah material penting dalam konstruksi bangunan .
ADVERTISEMENT
Batu bata merah merupakan komponen utama dalam pembuatan dinding rumah. Selain karena harga yang terjangkau, batu bata juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap cuaca dan api.
Dikutip dari situs Pemerintah Desa Wonoyoso, bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi hingga mengeras. Pembakaran dilakukan di atas suhu 800°C sehingga hasilnya tidak mudah pecah dan hancur saat terkena air.
Ukuran Batu Bata Merah
Mengutip jurnal Dimensi Batu Bata Merah Cetak Tangan di Indonesia yang diterbitkan Universitas Brawijaya, ukuran pembuatan batu bata merah ditetapkan melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nomor SNI 15-2094-2000.
ADVERTISEMENT
Adapun ukurannya bata merah berdasarkan SNI sebagai berikut:
Panjang = 19 – 24 cm
Lebar = 9 – 12 cm
Tebal = 5 – 6 cm
Dalam membuat bata merah, setiap produsen batu bata merah perlu mengikuti modul berikut sebagai acuan.
1. M – 5a
Tebal: 65 mm
Lebar: 90 mm
Panjang: 190 mm
2.M – 5b
Tebal: 65 mm
Lebar: 100 mm
Panjang: 190 mm
3. M – 6a
Tebal: 52 mm
Lebar: 110 mm
Panjang: 230 mm
4. M – 6b
Tebal: 55 mm
Lebar: 110 mm
Panjang: 230 mm
5. M – 6c
Tebal: 70 mm
Lebar: 110 mm
Panjang: 230 mm
6. M – 6d
ADVERTISEMENT
Tebal: 80 mm
Lebar: 110 mm
Panjang: 230 mm
Tips Memilih Bata Merah
Peran bata merah sangat penting dalam sebuah bangunan. Oleh karena itu, seseorang perlu mengetahui tips memilih bata merah yang berkualitas agar bangunan kokoh dan tidak mudah ambruk.
Bata merah yang berkualitas dapat dilihat dari bentuknya. Bata harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan bersiku, bidang sisi datar, dan tidak menunjukkan retak atau perubahan bentuk yang berlebihan.
Selain itu, batu bata harus cukup keras dan solid dan tidak rapuh. Dikutip dari laman Modular Clay Products, kekokohan bata merah ditentukan oleh hasil uji tekan. Adapun hasil uji tekan yang baik berada di antara 2000 sampai 5000 psi.
Cara mudah untuk mengetes kekokohannya adalah dengan menggores bata. Jika ada bekas yang tertinggal saat tergores ringan, maka kualitas bata merah kurang baik.
ADVERTISEMENT
Terakhir, batu bata yang berkualitas tinggi juga tidak mudah menyerap air lebih dari 20% beratnya saat direndam selama 24 jam atau lebih.
(GLW)