Konten dari Pengguna

Ulumul Quran: Pengertian dan Pokok Bahasan Ilmunya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 April 2021 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ulumul quran. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ulumul quran. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Secara etimologis, Ulumul Quran berasal dari bahasa Arab, “ulum” dan “Alquran” yang jika digabungan memiliki arti ilmu-ilmu yang mempelajari Alquran. Ilmu ini telah dikembangkan pada masa Utsman bin Affan, tepatnya setelah penyusunan mushaf Alquran dirampungkan.
ADVERTISEMENT
Pembagian bidang kajian ulumul quran sangat luas. Abu Syahbah dalam kitab Al-Madkhal li Dirasat Alquran al-Karim menjelaskan pembahasannya dimulai dari sebab dan proses penurunan, urutan penulisan, pengkodifikasian, cara membaca huruf dan kalimat, penafsiran, kemukjizatan serta berbagai pembahasan lainnya (Syahbah, 1992: 25).
Dari penjelasan Abu Syahbah tersebut, ulumul quran kemudian dibagi menjadi enam pokok bahasan. Apa saja?

Pokok Bahasan Ulumul Quran

Mengutip buku Sejarah dan Pengantar Ilmu Alquran oleh Hasbi Ash-Shiddiqy (1994: 100), ada enam pokok bahasan ulumul quran yang telah disepakati oleh para ulama, yaitu:
Ilustrasi ulumul quran. Foto: pixabay
Bahasannya berupa waktu dan tempat turunnya suatu ayat, penyebab, dan sejarah lengkapnya.
Bahasannya berupa jenis-jenis riwayat (riwayat mutawatir, riwayat ahad, riwayat syadz), macam qira’at nabi, penjelasan mengenai para perawi dan penghafal Alquran, serta proses penyebaran riwayat (tahammul).
ADVERTISEMENT
Topik ini menyangkut beberapa hal, di antaranya cara berhenti (waqaf), cara memulai bacaan (ibtida’), macam bacaan yang harus dipanjangkan (mad), cara membaca huruf, dll.
Topik yang dibahas antara lain mengenai kata-kata asing dalam Alquran (gharib), kata-kata yang berubah harakat akhirnya (mu’rab), kata-kata yang memiliki makna serupa (homonim), padanan kata-kata dalam ayat (sinonim), isti’arah, dan penyerupaan (tasybih).
Makna yang dimaksud tidak secara harfiah, namun ada pembahasan makna lain, misalnya makna umum (‘am), makna lahir, makna global (mujmal), makna konteks pembicaraan (manthuq), makna yang tidak melahirkan keraguan (muhkam), dan makna yang terdapat kesamaran di dalamnya (mutasyabih).
ADVERTISEMENT
Ada bahasan ulumul quran yang membahas makna di balik kata-kata dalam Alquran. Diantara topik bahasan ini adalah fashl, washl, uraian singkat (i’jaz), uraian panjang (ithnab), dan uraian seimbang.
(MSD)