Konten dari Pengguna

Umur Kucing Bisa Makan dan Tahap Perkembangan Anak Kucing

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Februari 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi umur berapa kucing bisa makan. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi umur berapa kucing bisa makan. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Tingkah menggemaskan kucing membuat banyak orang memilihnya untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Bermain bersama kucing bisa menimbulkan kesenangan dan kebahagiaan tersendiri, apalagi melihat tingkat kucing yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
Anak kucing memang lebih menyenangkan diajak bermain. Namun, Anda juga harus memberikan perhatian lebih. Mulai dari mengenalkan makan, minum, mengawasi gerak-gerik, menjaga kesehatan, dan lainnya.
Saat masih kecil, kucing tidak boleh diberi makan dengan sembarangan karena masih harus mendapatkan ASI induknya. Minggu pertama kucing dilahirkan menjadi tahap yang cukup kritis karena kondisi tubuhnya yang masih lemah.
Karenanya, perlu untuk memiliki pengetahuan umur berapa kucing bisa makan dan tahap perkembangannya agar dapat merawatnya dengan baik.
Ilustrasi umur berapa kucing bisa makan. Foto: pixabay.com

Umur Berapa Kucing Bisa Makan

Sejak lahir sampai berusia 3 minggu, anak kucing masih menggantungkan hidup pada induknya untuk mendapatkan kehangatan, makan, dan rasa aman. Disadur dari Majalah Cat And Dog Edisi 27 (Des-Jan 2020), anak kucing bisa makan dari umur 6 minggu.
ADVERTISEMENT
Pada usia 6 minggu hingga 3 bulan, anak kucing harus diberi makan 3 hingga 4 kali sehari. Menjelang umur 6 bulan, makanan kucing dapat dikurangi menjadi 2 kali sehari. Setelah dewasa, baru dibolehkan melahap makanan kapan saja sesuai keinginannya.
Ilustrasi umur berapa kucing bisa makan. Foto: pixabay.com

Tahap Perkembangan Kucing

Merawat anak kucing yang baru lahir akan terasa sulit jika tidak memahami tahap perkembangannya. Berikut tahap perkembangan anak kucing yang dikutip dari buku Membiakkan Kucing Hias karangan Muhammad A. Suwed.
Anak kucing yang baru lahir membutuhkan tempat yang hangat. Letakkan anak kucing di bawah pancaran sinar lampu agar mendapatkan kehangatan.
Apabila induk kucing kesulitan memberikan ASI, Anda bisa membantunya dengan memberikan susu tambahan. Frekuensi pemberiannya adalah 2-3 kali sehari dan berikan dengan spuit atau dot karet yang lembut.
ADVERTISEMENT
Pada minggu ketiga, anak kucing mulai memperhatikan keadaan sekitarnya dan mulai menjelajahinya. Selain itu, saluran telinganya sudah terbuka secara sempurna dan mulai bisa buang air besar tanpa harus dirangsang induknya.
Minggu keempat menjadi saat yang menggemaskan karena anak kucing dapat berdiri dengan baik meski jalannya masih sempoyongan.
Pada tahap ini, gigi susu anak kucing sudah mulai terlihat dan dapat dikenalkan dengan kucing-kucing lain.
Anak kucing sudah bisa mulai diberikan makanan lunak atau semi-solid. Iris atau matanya juga mulai mengalami perubahan warna.
Pada tahap ini, anak kucing disarankan untuk diberikan obat cacing agar tidak terinfeksi parasit. Jangan berikan obat cacing ketika anak kucing sakit atau tidak fit. Lebih baik konsultasikan pemberian obat cacing kepada dokter hewan.
ADVERTISEMENT
Anak kucing bisa disapih atau dipisahkan dari induknya karena tubuhnya yang semakin besar dan membutuhkan ruang gerak yang lebih besar.
Pada tahap ini, gigi susu anak kucing akan tanggal dan digantikan oleh gigi dewasa.
(DND)