Konten dari Pengguna

Umur Umat Islam Menurut Para Ulama, Berapa Tahun?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 April 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi umur umat Islam (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi umur umat Islam (Pexels).
ADVERTISEMENT
Umur umat Islam adalah batas waktu atau ajal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagaimana umur umat-umat lainnya. Hal ini termasuk salah satu ketentuan dan rahasia-Nya.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah kitab, beberapa ulama terdahulu telah mencoba mengukur usia umat Nabi Muhammad. Mengutip buku Fitnah Akhir Zaman oleh Imam Muda Asyraf, dua ulama yang melakukannya adalah Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuti (Imam Suyuti).
Kedua ulama besar itu mencoba memperkirakan umur umat Islam dengan caranya masing-masing. Bagaimana hasilnya? Berikut informasi selengkapnya.

Umur Umat Islam Menurut Ulama

Ilustrasi umur umat Islam (Pexels).
Masih dari sumber yang sama, Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Imam Suyuti berpendapat bahwa umur umat Islam tidak akan lebih dari 1.500 tahun.
Ibnu Hajar dalam buku Fathul Bari mengatakan, “Para ahli naql (pemikir) bersepakat bahwa masa (umur) bangsa Yahudi sejak Musa AS diutus hingga Muhammad SAW diutus adalah lebih daripada 2.000 tahun.”
ADVERTISEMENT
“Dan daripada jumlah itu, umur Nasrani adalah sebanyak 600 tahun. Ada juga satu pendapat mengatakan, ia lebih sedikit daripada itu,” sambungnya.
Dari angka-angka tersebut, metode yang diambil untuk mengukur umur umat Islam adalah 2.000 - 600 = 1.400 tahun. Namun, karena ada redaksi ‘lebih sedikit’ untuk umur umat Nasrani yang menurut ahli sejarah sama dengan sekitar 100 tahun, maka disimpulkan menjadi 1.500 tahun.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Salman, disebutkan bahwa masa kekosongan antara Nabi Isa dan Muhammad adalah 600 tahun. Sehingga, disimpulkan bahwa umur umat Rasulullah sama dengan umat Yahudi, yaitu 1.500 tahun.
Beberapa perhitungan tersebut bukan bertujuan untuk mencari jawaban tepat, namun hanya menjadi pengingat bagi umat Islam. Itu karena ajal masing-masing umat di dunia adalah rahasia Allah, seperti dijelaskan dalam surat Yunus ayat 49:
ADVERTISEMENT
قُلْ لَّآ اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ لِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak kuasa (menolak) mudarat dan tidak pula (mendatangkan) manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki.”
Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak (pula) dapat meminta percepatan.
Ayat itu menegaskan bahwa tidak ada umat mana pun yang bisa menunda ataupun mempercepat ajalnya. Rasulullah pun tidak punya kuasa untuk menentukan panjang pendeknya ajal yang telah ditentukan kepada umat Islam.
(NSA)