Konten dari Pengguna

Unsur Intrinsik Drama: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Oktober 2020 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Drama. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Drama. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang isinya kerap menggambarkan realita kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui dialog. Drama sudah ada sejak abad ke-5 sebelum masehi di kalangan masyarakat bangsa Yunani.
ADVERTISEMENT
Kualitas komunikasi, situasi, dan aksi yang diberikan para pemain menjadikan hal penting yang diperlukan hadir dalam drama. Ketiga kualitas tersebut dapat disaksikan melalui bagaimana sebuah konflik atau masalah yang terdapat dalam sebuah pementasan drama.
Untuk membuat pementasan drama juga diperlukan unsur-unsur tertentu guna mendukung jalan cerita. Unsur yang umum diketahui ada di dalam drama adalah intrinsik dan ektrinsik.
Drama. Foto: iStock
Agar lebih memahami, berikut adalah kumpulan unsur intrinsik yang terdapat dalam drama beserta penjelasan singkatnya.

Tema

Tema dalam drama merupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari sebuah cerita. Dengan adanya tema, maka sebuah drama dapat dikembangkan lebih luas untuk menentukan unsur lainnya seperti alur, pertokohan, latar, dan lainnya.
Terdapat beragam tema yang biasa dihadirkan dalam pementasan drama. Di antaranya adalah tragedi, komedi, tragedikomedi, melodrama, opera, farce, tablo, dan sendratari.
ADVERTISEMENT

Alur atau Plot

Alur atau plot merupakan jalan cerita dari drama. Terdapat beragam jenis alur atau plot, di antaranya alur maju (progresif), alur mundur (regresif), dan alur maju mundur atau campuran.
Pada alur maju (progresif), cerita diawali dengan pengenalan, kemunculan konflik, klimaks, antiklimaks, lalu penyelesaian. Sementara alur mundur (regresif) adalah sebaliknya, dimulai dari penyelesaian hingga pengenalan.
Berbeda dari keduanya, alur maju mundur atau campuran biasanya dimulai dari klimaks. Setelah itu mundur pengenalan cerita, lalu maju ke awal munculnya konflik, hingga berakhir di penyelesaian.

Tokoh

Tokoh atau pelaku dalam drama yang dapat terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Pada umumnya, pembagian jenis tokoh terbagi menjadi dua, yaitu protagonis (tokoh baik) dan antagonis (tokoh jahat).
ADVERTISEMENT

Latar

Untuk mendukung jalannya cerita, drama membutuhkan unsur latar atau setting. Latar terdiri dari latar tempat untuk menggambarkan lokasi drama, latar waktu untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama, serta latar situasi untuk menjelaskan suasana dalam cerita di drama tersebut.

Amanat

Dalam setiap karya sastra tentu penulis akan menyisipkan sebuah amanat yang bisa diambil dari cerita yang disampaikan. Amanat atau pesan dalam drama biasanya akan disampaikan melalui peran para tokohnya.
(Rav)