Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia, Ada Suku hingga Agama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Januari 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suku Bangsa sebagai Identitas Nasional Negara Indonesia. Foto: dok The Straits Times
zoom-in-whitePerbesar
Suku Bangsa sebagai Identitas Nasional Negara Indonesia. Foto: dok The Straits Times
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki identitas nasional yang sangat beragam. Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakannya dengan bangsa lainnya.
ADVERTISEMENT
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena identitas nasional dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh seluruh warga negara.
Kemudian bersifat sekunder karena identitas nasional lahir setelah adanya identitas kesukubangsaan yang sudah dimiliki sebelumnya oleh warga negara.
Indonesia sebagai negara yang majemuk dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika memiliki banyak sekali identitas, baik berupa bahasa, etnis, agama, ras, ataupun tradisi.
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional bangsa terdiri dari suku bangsa, agama, bahasa, dan kebudayaan. Simak penjelasan berikut mengenai unsur-unsur pembentuk identitas nasional Bangsa Indonesia.
Keanekaragaman Suku Sangsa sebagai unsur Identitas Nasional. Foto: rilis.id

Unsur-unsur Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Identitas nasional mampu membedakan antara Bangsa Indonesia dengan bangsa lain yang dibentuk melalui unsur-unsur berikut:
1. Suku Bangsa
Individu memiliki suku bangsa sejak lahir dan tidak mampu untuk memilih mereka ingin berada di suku apa. Yang dapat dilakukan individu adalah memilih bagaimana bertingkah laku setelah menjadi bagian dari suku bangsa tersebut.
ADVERTISEMENT
Suku bangsa ini merupakan salah satu identitas yang dapat terlihat dengan cukup jelas. Umumnya yang terlihat bukan "suku" nya, melainkan budaya-budaya yang melekat pada suku tersebut.
Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman suku yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Antara lain ada Suku Dayak, Suku Sasak, Suku Jawa, Suku Minahasa, Suku Asmat, dan masih banyak lagi.
2. Bahasa
Bahasa merupakan identitas nasional yang sangat integral dan yang paling terlihat. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Hampir semua masyarakat Indonesia bisa menggunakan bahasa ini.
Namun, banyak rakyat kita yang masih menggunakan bahasa daerah mereka dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa daerah juga menunjukkan salah satu kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Contohnya adalah bahasa Sunda, bahasa Jawa, ataupun bahasa lokal lainnya.
Tarian sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia. Foto: Pixabay
3. Kebudayaan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki budaya nasional yang sangat kaya. Contohnya seperti tarian tradisional, lagu-lagu daerah, pakaian adat, hingga rumah adat yang beraneka ragam bentuknya.
Hampir setiap suku memiliki tarian tradisional mereka sendiri. Contoh yang cukup terkenal adalah tari saman, tari piring, hingga tari tor-tor.
Kemudian pakaian adat biasanya digunakan sebagai salah satu simbol perayaan acara sakral seperti upacara pernikahan. Pakaian adat ini juga dapat menunjukkan ciri khas daerah tersebut.
Indonesia juga memiliki banyak sekali lagu-lagu daerah dalam bahasa-bahasa yang sangat beragam pula. Beberapa yang cukup terkenal adalah Bungong Jeumpo yang berasal dari Aceh, Tokecang dari Jawa Barat, Ampar Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan hingga Yamko Rambe Yamko yang berasal dari Papua.
ADVERTISEMENT
4. Agama
Indonesia dikenal sebagai negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Hal ini mengakibatkan Indonesia juga terdiri dari berbagai macam agama yang dianut oleh warga negaranya.
Di Indonesia sendiri agama yang diakui terdiri dari 6 agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, hingga Konghucu. Meskipun berbeda-beda warga Indonesia tetap harus saling menghargai dan mampu bersikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.
(VIO)