Konten dari Pengguna

Unsur-unsur Seni Tari yang Tidak Boleh Terlewatkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Januari 2021 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penari festival Gandrung Sewu di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Sabtu (12/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penari festival Gandrung Sewu di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Sabtu (12/10/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Seni tari adalah suatu bentuk ekspresi jiwa yang dibawakan oleh penari dengan perpaduan gerak dan irama. Berdasarkan fungsinya seni tari Indonesia dapat dibagi menjadi empat, yaitu tari sebagai sarana upacara, hiburan, pertunjukan atau tontonan, dan sebagai media pendidikan.
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah kesenian yang menekankan pada estetika, tari tidak dilakukan secara asal-asalan. Ada unsur-unsur yang perlu dipenuhi dalam seni tari.
Unsur utama yang sangat penting agar meraih keharmonisan dalam tarian terdiri dari wiraga, wirama, dan wirasa. Selain itu ada juga unsur-unsur pendukung yang tidak kalah pentingnya.
Apa saja unsur-unsur seni tari? Berikut ini adalah penjelasannya:

Wiraga (Gerak)

Unsur tari yang paling penting adalah gerak atau raga (wiraga). Sebab tarian pada dasarnya adalah rangkaian gerakan yang dikombinasikan menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Penari harus menonjolkan gerakan tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Gerak dalam tari sendiri dibagi menjadi dua, yakni gerak murni atau biasa dan gerak maknawi.
ADVERTISEMENT
Gerak murni artinya tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Sedangkan gerak maknawi gerakannya memiliki maksud atau makna tertentu. Biasanya gerak dasarnya terinspirasi dari gerak sehari-hari lalu diperhalus sehingga tidak terlihat seperti gerak nyata.
Makna dari gerakan maknawi yang dibawakan penari juga bisa ditebak oleh penonton. Salah satu contohnya adalah gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki memiliki arti wibawa atau kekuasaan.
CIOFF Rayakan Ulang Tahun ke-50 dengan Kegiatan Budaya secara Online dok CIOFF Indonesia

Wirama (Irama)

Tarian perlu diiringi irama untuk menegaskan makna dan untuk menciptakan suasana tertentu. Seorang penari harus bisa menari sesuai dengan irama, ketukan, dan tempo pengiringnya sehingga tercipta pertunjukan yang harmonis dan estetis. Fungsi dari irama lainnya adalah sebagai isyarat kapan harus memulai atau mengganti gerakan.

Wirasa (Rasa)

Wirasa adalah kemampuan penari dalam mengekspresikan dan menghayati tarian yang dibawakan melalui gerakan dan ekspresi. Unsur ini akan makin menguatkan suasana, karakter, dan estetika sebuah seni tari bila dikombinasikan dengan irama dan gerakan yang mendukung
ADVERTISEMENT

Properti

Properti tari dapat digunakan untuk menunjang gerakan tarian agar lebih artistik dan lebih menarik. Properti tarian misalnya seperti selendang, piring, payung, dan lain sebagainya.

Kostum dan Tata Rias

Tari tradisional Bali. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kostum dan tata rias juga harus sesuai dengan tema dan isi tarian yang sedang berlangsung. Ini berguna agar pesan pada tarian bisa tersampaikan dengan baik.

Setting Panggung

Penata panggung harus dapat menyesuaikan dengan tari yang akan dibawakan agar penonton dapat berimajinasi dan terbawa perasaan.

Pola Lantai

Pola lantai adalah pola pijakan dari penari selama di atas panggung. Pola lantai diperlukan untuk menciptakan gerakan yang indah dan agar para penari tidak saling bertabrakan. Pola lantai yang baik akan menghasilkan gerakan yang kompak, selaras, dan teratur.
ADVERTISEMENT
(ERA)