Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Urutan Bulan dalam Kalender Islam Beserta Keutamaannya
18 Agustus 2020 18:22 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Kalender foto:Quipper Blog](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1597743318/gc3f4vvafjen8fvib3xi.png)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan sekadar bulan biasa, setiap urutan bulan dalam kalender Islam memiliki makna dan keutamaan bagi umat Islam. Salah satunya adalah bulan kesembilan atau Ramadan yang mengharuskan umat Islam untuk berpuasa selama 1 bulan penuh.
Untuk lebih lengkapnya, mari simak urutan bulan dalam Kalender Islam beserta keutamannya.
Muharram
Bulan Muharram yang terdiri dari 30 hari merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Muharram sendiri diartikan sebagai bulan yang diharamkan atau tidak diperbolehkan.
Dahulu kala, pada bulan ini orang dilarang untuk berperang. Pada tanggal 10 bulan ini diperingati sebagai hari Asyura di mana umat Muslim disunnahkan menunaikan puasa Asyura.
Safar
Bulan kedua dalam kalender Hijriah ini memiliki arti kosong. Makna kosong dari bulan Safar ini bermula dari kisah para pemuda Arab yang pergi dari perkampungan untuk merantau. Bulan Safar atau Shofar umumnya berjumlah 29 hari.
ADVERTISEMENT
Rabi’ul Awal
Bulan ketiga atau Rabi’ul Awal yang terdiri dari 30 hari ini menjadi masa kembalinya orang yang merantau. Tanggal 12 Rabi’ul Awal menjadi hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat Muslim setiap tahun.
Rabi’ul Akhir
Bulan keempat dalam kalender Hijriah ini diartikan sebagai akhir masa menetap laki-laki. Pada bulan ini, bangsa Arab menggembalakan hewan ternak di rerumputan. Sejatinya, bulan Rabi’ul Akhir memiliki 29 hari.
Jumadil Awal
Terdiri dari 30 hari, bulan ini merupakan berada di urutan kelima dalam kalender Hijriah. Bulan Jumadil Awal diartikan sebagai kekeringan karena bulan ini terjadi ketika musim dingin, di mana air jumud atau membeku.
Jumadil Akhir
Bulan keenam merupakan Jumadil Akhir atau Jumadil Tsaniyah yang terdiri dari 29 hari. Bulan ini merupakan akhir dari kekeringan. Meski begitu, bulan ini juga terjadi di musim dingin.
ADVERTISEMENT
Rajab
Bulan ketujuh atau Rajab merupakan bulan suci yang memuat 30 hari. Bulan ini diartikan sebagai mulia dan menahan diri. Pada bulan ini, bangsa Arab melepas tombak dari besi tajam untuk menahan diri dari perang.
Pada 27 Rajab, umat Islam akan merayakan hari Isra’ Mi’raj, di mana Nabi Muhammad menjalankan kegiatan Isra’ Mi’raj.
Sya’ban
Bulan kedelapan atau Sya’ban memiliki 29 hari. Pada bulan Sya’ban, bangsa Arab berpencar ke beberapa tempat untuk mencari air.
Ramadan
Bulan kesembilan dalam kalender Hijriah ini merupakan bulan suci yang terdiri dari 30 hari. Bulan ini bertujuan melunturkan dosa selama hidup. Selama bulan Ramadan , umat Muslim wajib berpuasa selama sebulan penuh. Sebelum akhirnya memasuki bulan Syawal dan bertemu dengan Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Syawal
Bulan Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang memiliki 29 hari ini menjadi bulan yang penuh berkah untuk umat Muslim. Di bulan ini, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah berpuasa selama satu bulan.
Dzulqo’dah
Bulan yang terdiri dari 30 hari ini diartikan sebagai waktu tenang atau waktu istirahat. Pada bulan Dzulqo’dah, bangsa Arab duduk istirahat dan tidak berperang, sebab bulan ini mengharamkan perang.
Dzulhijjah
Sejatinya, bulan Dzulhijjah terdiri dari 29 hari. Namun pada tahun kabisat atau 4 tahun sekali, bulan ini akan memiliki 30 hari.
Pada bulan Dzulhijjah, umat Muslim biasanya melaksanakan ibadah Haji. Kemudian, pada 10 Dzulhijjah, umat Muslim juga akan merayakan Hari Raya Idul Adha yang identik dengan menyembelih hewan kurban.
ADVERTISEMENT
(GTT)