Konten dari Pengguna

Urutan Lapisan Matahari dari Inti hingga Lapisan Terluar yang Benar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Oktober 2023 14:21 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ada setidaknya delapan lapisan Matahari yang membentuk Matahari. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ada setidaknya delapan lapisan Matahari yang membentuk Matahari. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ada setidaknya delapan lapisan matahari yang membentuk matahari. Lantas, bagaimana urutan lapisan matahari dari inti hingga lapisan terluar?
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, matahari adalah bintang yang merupakan pusat tata surya, memancarkan panas dan cahaya ke bumi dan planet-planet lain yang mengedarinya, sebagian besar kandungannya berupa hidrogen dan helium.
Bintang ini tersusun atas delapan lapisan yang memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda.
Untuk mengetahui urutan lapisan matahari dari inti hingga lapisan terluar, simak penjelasan mengenai matahari di bawah ini.

Pengertian Matahari

Matahari adalah bintang paling besar di galaks Bima Sakti. Ukurannya bahkan sepuluh kali lebih besar daripada planet terbesar dalam tata surya kita, Jupiter. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Teori Dan Aplikasi Fisika Smp Kelas IX karya Budi Prasodjo, dkk, matahari adalah bintang paling besar di galaksi Bima Sakti. Ukurannya bahkan sepuluh kali lebih besar daripada planet terbesar dalam tata surya kita, Jupiter.
Selain menjadi benda langit terbesar di galaksi Bima Sakti, matahari adalah bintang pusat tata surya kita.
ADVERTISEMENT
Dengan suhu permukaan sekitar 6.000 derajat Celsius, matahari adalah bola gas dengan tekanan tinggi dengan suhu pusat sekitar 15.000.000 derajat Celsius.
Energi ini sangat penting karena semua makhluk hidup di bumi bergantung pada cahaya matahari, yang dihasilkan sendiri melalui reaksi fusi nuklir yang terjadi di intinya.

Proses Pembentukan Matahari

Fakta bahwa matahari termasuk dalam tata surya kita menunjukkan bahwa proses pembentukannya mirip dengan proses pembentukan bintang lainnya. Bintang biasanya terdiri dari hidrogen dan helium.
Matahari memiliki sekitar tiga perempat komposisinya dari hidrogen, dan sisanya terutama helium. Karena terbentuk dari awan gas dan debu yang mulai mengerut, matahari disebut sebagai bintang.
ADVERTISEMENT
Partikel-partikel dalam awan gas ini saling tarik menarik. Partikel gas, yang disebut nebula, mulai bergerak menuju pusat awan.
Gravitasi bersama dari partikel-partikel ini menarik lebih banyak atom.
Awan gas tersebut semakin padat seiring waktu. Suhu awan gas meningkat dan kepadatan meningkat selama sepuluh juta tahun.
Tekanan gravitasi yang kuat mengubah inti pada titik tertentu. Tekanan yang terus meningkat mendorong fusi nuklir, proses yang melepaskan energi yang sangat besar.
Bintang matahari menjadi bersinar terang ketika terjadi reaksi fusi nuklir di intinya.

Urutan Lapisan Matahari dari Inti hingga Lapisan Terluar

Ilustrasi urutan lapisan matahari dari inti hingga lapisan terluar. Foto: Pexels.com
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, matahari memiliki delapan lapisan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari modul Bumi dan Antariksa karya Harlinda Syofyan, berikut urutan lapisan matahari dari inti hingga lapisan terluar.

1. Inti Matahari

Inti, lapisan terdalam dan paling penting dari matahari, mengandung proton, elektron, dan neutron yang saling berinteraksi.
Dalam reaksi fusi nuklir, inti mengubah inti atom hidrogen menjadi inti atom helium, yang melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas.
Lapisan inti matahari juga memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat, yang menarik seluruh materi di dalamnya ke pusat, menciptakan tekanan yang sangat besar yang dapat mengatasi gaya gravitasi, memungkinkan reaksi fusi berlangsung.
Inti Matahari memilikisuhu yang sangat tinggi, mencapai sekitar 15.000.000 derajat Celcius.
Jarak dari inti matahari ke permukaannya adalah sekitar 50.200 km, dengan diameter inti mencapai sekitar 386.160 km. Inti matahari adalah bagian paling panas dari seluruh struktur matahari.
ADVERTISEMENT

2. Zona Radiasi

Di atas inti matahari terdapat zona radiasi, di mana energi yang dihasilkan di inti didistribusikan melalui radiasi melalui proses reaksi fusi.
Jadi, zona ini berfungsi sebagai tempat di mana energi yang dihasilkan di inti didistribusikan melalui radiasi.
Zona radiasi mencakup sekitar 45% dari radius total matahari, dansuhunya lebih rendah daripada di inti. Suhunya berkisar antara 2.000.000 hingga 7.000.000 derajat Kelvin.

3. Zona Konvektif

Zona konvektif berada di atas zona radiasi. Zona ini memiliki arus konveksi, yang mengangkut energi lebih efisien daripada radiasi, dari inti matahari ke lapisan atmosfer, termasuk atmosfer bumi.
Oleh karena itu, foton energi dapat sampai ke permukaan matahari lebih cepat melalui zona konvektif. Foton membutuhkan waktu antara 100.000 dan 200.000 tahun untuk sampai ke permukaan matahari dari inti melalui zona radiasi dan zona konveksi.
ADVERTISEMENT

4. Fotosfer

Fotosfer adalah lapisan yang memiliki kepadatan sekitar 0,37% dari kepadatan atmosfer di permukaan laut.
Ini juga merupakan lapisan yang terletak di atas zona konvektif dan merupakan permukaan yang kita lihat ketika kita melihat Matahari.
Bagian fotosfer juga adalah bagian matahari yang memisahkan bagian dalam matahahari atau interior matahari (inti matahari, zona radiasi dan zona konveksi) dengan atmosfer matahari.
Lapisan ini diketahui merupakan lapisan terdingin di matahari, yang memiliki suhu sekitar 4.100 Kelvin, terletak sekitar 500 km di atas fotosfer.

5. Kromosfer

Kromosfer, yang terdiri dari jalur penyerapan dan spektrum emisi cahaya, berada di atas lapisan terdingin matahari dan memiliki radius sekitar 2.000 km
Ini merupakan bagian dari atmosfer matahari. Selama gerhana matahari, kromosfer sering terlihat merah dan dapat dilihat dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Kromosfer berfungsi untuk mengangkut panas dari bagian dalam matahari ke lapisan terluarnya, yang dikenal sebagai korona, dan dapat dilihat di belakang bulan saat gerhana matahari, karena mengandung banyak partikel seperti elektron, proton, dan neutron.

6. Zona Transisi Matahari

Zona transisi matahari berada di atas kromosfer yang berfungsi untuk memisahkan antara krosmofer dan korona. Ini juga termasuk bagian atmosfer matahari.
Zona transisi juga dikenal dengan sebutan tachocli. Zona transisi memiliki ketebalan sekitar 200 km dan masih memiliki bagian dari permukaan matahari.

7. Korona

Bagian paling luar dari atmosfer matahari adalah karbon. Suhu korona sangat tinggi, berkisar antara 1.000.000 hingga 2.000.000 Kelvin.
Namun, karena aktivitas yang sangat panas di beberapa bagiannya, suhu di bagian terpanas dapat mencapai 8.000.000 hingga 20.000.000 Kelvin.
ADVERTISEMENT
Dengan massa jenis rendah dan suhu tinggi, korona biasanya tidak dapat dilihat langsung dari Bumi, kecuali saat terjadi gerhana matahari total atau menggunakan teleskop yang tepat.
Tiga sumber utama cahaya, korona-K, korona-F, dan korona-E, bertanggung jawab untuk mengangkut panas dari bagian dalam matahari ke lapisan terluarnya.

8. Heliosfer

Terakhir, Heliosfer adalah bagian di luar atmosfer matahari yang terdiri dari plasma dan angin matahari.
Angin matahari adalah aliran partikel bermuatan yang dilepaskan dari atmosfer matahari. Heliosfer memiliki ukuran yang sangat besar dan meluas hingga melewati orbit Pluto, mencapai wilayah yang disebut heliopouse.
Heliopouse adalah batas eksternal dari pengaruh matahari. Bagian ini menunjukkan bagaimana matahari memengaruhi ruang di sekitarnya dengan memancarkan angin matahari dan plasma.
ADVERTISEMENT

Manfaat Matahari

Matahari memiliki banyak peran penting bagi kehidupan di Bumi Foto: Pexels.com
Matahari memiliki banyak peran penting bagi kehidupan di bumi. Berikut beberapa perananannya:

1. Membantu Proses Pembentukan Vitamin D

Sinar matahari adalah sumber utama sinar ultraviolet B (UVB) yang dibutuhkan kulit manusia untuk menghasilkan vitamin D; vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Saat kulit terpapar sinar matahari, reaksi kimia alami dalam tubuh kita mengubah provitamin D menjadi vitamin D aktif.

2. Menghangatkan Ekosistem dan Tubuh Hewan Berdarah Dingin

Matahari menyediakan energi dan panas yang sangat diperlukan untuk menjaga suhu ekosistem Bumi, yang sangat penting bagi hewan berdarah dingin, seperti reptil, yang bergantung pada suhu lingkungan mereka untuk menjaga suhu tubuh mereka.

3. Sumber Energi untuk Fotosintesis

Proses fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan mengubah energi matahari menjadi glukosa, yang merupakan dasar rantai makanan bagi seluruh ekosistem Bumi.
ADVERTISEMENT

4. Sumber Energi Listrik Tenaga Surya

Selain memberikan energi ke ekosistem, energi surya juga digunakan sebagai sumber listrik melalui panel surya.
Tenaga surya adalah sumber energi bersih yang tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan membantu mengurangi polusi udara.

5. Mengatur Cuaca dan Siklus Air

Sinar matahari memanaskan permukaan laut dan daratan, menyebabkan penguapan air; uap ini kemudian mengembun menjadi awan, dan akhirnya turun sebagai hujan.
Ini adalah fungsi penting dari matahari dalam mengendalikan siklus air bumi.
Selain itu, matahari berkontribusi pada pembentukan angin dan mengubah cuaca.

6. Mendukung Pertumbuhan Tumbuhan

Peran penting matahari dalam pertumbuhan tumbuhan. Sinar matahari membantu pertumbuhan tumbuhan mengaktifkan klorofil, yang memberi warna hijau pada daun dan memungkinkan tumbuhan melakukan fotosintesis.
Sinar matahari juga membantu pertumbuhan bunga, daun, dan nutrisi dalam tanaman.
ADVERTISEMENT

7. Manfaat Kesehatan

Terpapar sinar matahari dapat membantu tidur yang lebih baik, meningkatkan mood, dan memaksimalkan fungsi metabolisme tubuh, selain memberikan vitamin D.

8. Membantu Penyembuhan Masalah Kulit Tertentu

Terpapar sinar matahari dalam jumlah yang tepat juga dapat membantu dalam penyembuhan beberapa gangguan kulit, seperti psoriasis. Terapi cahaya ultraviolet (UV) sering digunakan untuk meredakan gejala penyakit kulit ini.
Dengan demikian, matahari bukan hanya sumber cahaya dan panas, tetapi juga merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, kesehatan manusia, dan sumber energi yang berguna bagi teknologi dan listrik.
(SAI)