Konten dari Pengguna

Urutan Surat dalam Alquran Lengkap Beserta Arti dan Jumlah Ayat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Juli 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 9 menit
clock
Diperbarui 11 Mei 2022 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi urutan surat dalam Alquran. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi urutan surat dalam Alquran. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Urutan surat Alquran jika dijumlahkan menjadi 114 surat dengan 6236 ayat. Surat-surat tersebut disusun secara urut mulai dari Surat Al Fatihah dan ditutup dengan Surat An Naas.
ADVERTISEMENT
Surat terpanjang di dalam Alquran adalah Al Baqarah dengan 286 ayat. Sementara surat terpendek dalam Alquran, yakni surat Al Kautsar dengan 3 ayat.
Dalam Alquran, surat tersebut juga diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu Makkiyah dan Madaniyah. Makkiyah adalah surat yang turun di Makkah, sedangkan Madaniyah berarti surat yang turun di Madinah.

Bagaimana Susunan Alquran?

Ilustrasi urutan surat dalam Alquran. Sumber: Freepik.com
Alquran adalah kitab suci umat manusia hingga akhir zaman. Alquran berisi firman Allah SWT yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup manusia di dunia. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini merupakan satu di antara mukjizat terbesar dari Allah SWT.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Alquran didefinisikan sebagai kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia.
ADVERTISEMENT
Alquran diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Hingga saat ini, keaslian Alquran tetap terjaga dan terus dibukukan dengan menggunakan bahasa Arab.
Disadur dari situs resmi Kementerian Agama, Alquran terdiri dari 114 surat dengan 30 juz, serta memiliki lebih dari 6.200 ayat (dalam hal ini, ada berbagai mazhab yang memiliki pendapat berbeda-beda). Tiap surat yang ada di dalam Alquran mempunyai nama dan jumlah ayat yang berbeda-beda.
Berikut adalah urutan surat Alquran dan artinya lengkap dengan jumlah ayat beserta kota diturunkannya, sebagaimana dihimpun dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur’an: Samudra Ilmu-Ilmu al-Qur'an oleh Imam Jaluddin al-Suyuthi:
Alquran. Foto: Pixabay
1. Al-Fatihah (الفاتحة) Pembukaan, 7 ayat, Makiyah
2. Al-Baqarah (البقرة): Sapi Betina, 286 ayat, Madaniyah
3. Ali 'Imran (آل عمران): Keluarga 'Imran, 200 ayat, Madaniyah
ADVERTISEMENT
4. An-Nisa' (النّساء): Wanita, 176 ayat, Madaniyah
5. Al-Ma'idah (المائدة): Jamuan (hidangan makanan), 120 ayat, Madaniyah
6. Al-An'am (الانعام): Hewan Ternak, 165 ayat, Makiyah
7. Al-A’raf (الأعراف): Tempat yang tertinggi, 206 ayat, Makiyah
8. Al-Anfal (الأنفال): Harta rampasan perang, 75 ayat, Madaniyah
9. At-Taubah (التوبة‎‎): Pengampunan, 129 ayat, Madaniyah
10. Yunus (يونس): Nabi Yunus, 109 ayat, Makiyah
11. Hud (هود): Nabi Hud, 123 ayat, Makiyah
12. Yusuf (يوسف): Nabi Yusuf, 111 ayat, Makiyah
13. Ar-Ra’d (الرعد): Guruh (petir), 43 ayat, Makiyah
14. Ibrahim (إبراهيم): Nabi Ibrahim, 52 ayat, Makiyah
15. Al-Hijr (الحجر): Gunung Al Hijr, 99 ayat, Makiyah
16. An-Nahl (النحل): Lebah, 128 ayat, Makiyah
17. Al-Isra' (الإسراء): Perjalanan Malam, 111 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
18. Al-Kahf (الكهف): Penghuni-penghuni Gua, 110 ayat, Makiyah
19. Maryam (مريم): Maryam (Maria), 98 ayat, Makiyah
20. Ta Ha (طه): Ta Ha, 135 ayat, Makiyah
21. Al-Anbiya (الأنبياء): Nabi-Nabi, 112 ayat, Makiyah
22. Al-Hajj (الحجّ): Haji, 78 ayat, Madaniyah & Makiyah
23. Al-Mu’minun (المؤمنون): Orang-orang mukmin, 118 ayat, Makiyah
24. An-Nur (النور): Cahaya, 64 ayat, Madaniyah
25. Al-Furqan (الفرقان): Pembeda 77 ayat, Makiyah
26. Asy-Syu'ara' (الشعراء): Penyair, 227 ayat, Makiyah
27. An-Naml (النمل): Semut, 93 ayat, Makiyah
28. Al-Qasas (القصص): Kisah, 88 ayat, Makiyah
29. Al-'Ankabut ( العنكبوت): Laba-laba, 69 ayat, Makiyah
30. Ar-Rum ( الروم): Bangsa Romawi, 60 ayat, Makiyah
31. Luqman ( لقمان): Keluarga Luqman, 34 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
32. As-Sajdah ( السجدة): Sajdah, 30 ayat, Makiyah
33. Al-Ahzab ( الْأحزاب): Golongan-Golongan yang bersekutu, 73 ayat, Madaniyah
34. Saba’ ( سبأ): Kaum Saba', 54 ayat, Makiyah
35. Fatir ( فاطر): Pencipta, 45 ayat, Makiyah
36. Ya Sin ( يس): Yaasiin, 83 ayat, Makiyah
37. As-Saffat (الصافات): Barisan-barisan, 182 ayat, Makiyah
38. Sad ( ص): Shaad, 88 ayat, Makiyah
39. Az-Zumar ( الزمر): Rombongan-rombongan, 75 ayat, Makiyah
40. Ghafir ( غافر): Yang mengampuni, 85 ayat, Makiyah
41. Fussilat ( فصلت): Yang dijelaskan, 54 ayat, Makiyah
42. Asy-Syura ( الشورى): Musyawarah, 53 ayat, Makiyah
43. Az-Zukhruf (الزخرف ): Perhiasan, 89 ayat, Makiyah
44. Ad-Dukhan ( الدخان): Kabut, 59 ayat, Makiyah
45. Al-Jasiyah ( الجاثية): Yang bertekuk lutut, 37 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
46. Al-Ahqaf ( الَأحقاف): Bukit-bukit pasir, 35 ayat, Makiyah
47. Muhammad ( محمد): Nabi Muhammad, 38 ayat, Madaniyah
48. Al-Fath ( الفتح): Kemenangan, 29 ayat, Madaniyah
49. Al-Hujurat ( الحجرات): Kamar-kamar, 18 ayat, Madaniyah
50. Qaf( ق): Qaaf, 45 ayat, Makiyah
51. Az-Zariyat ( الذاريات): Angin yang menerbangkan, 60 ayat, Makiyah
52. At-Tur ( الطور): Bukit, 49 ayat, Makiyah
53. An-Najm ( النجم): Bintang, 62 ayat, Makiyah
54. Al-Qamar ( القمر): Bulan, 55 ayat, Makiyah
55. Ar-Rahman ( الرحمن): Yang Maha Pemurah, 78 ayat, Madaniyah & Makiyah
56. Al-Waqi’ah ( الواقعة): Hari Kiamat, 96 ayat, Makiyah
57. Al-Hadid ( الحديد): Besi, 29 ayat, Madaniyah
58. Al-Mujadilah ( المجادلة): Wanita yang mengajukan gugatan, 22 ayat, Madaniyah
ADVERTISEMENT
59. Al-Hasyr ( الحشر): Pengusiran, 24 ayat, Madaniyah
60. Al-Mumtahanah ( الممتحنة): Wanita yang diuji, 13 ayat, Madaniyah
61. As-Saff ( الصف): Satu barisan, 14 ayat, Madaniyah
62. Al-Jumu’ah ( الجمعة): Hari Jum’at, 11 ayat, Madaniyah
63. Al-Munafiqun( المنافقون): Orang-orang yang munafik, 11 ayat, Madaniyah
64. At-Tagabun ( التغابن): Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan, 18 ayat, Madaniyah
65. At-Talaq ( الطلاق): Talak, 12 ayat, Madaniyah
66. At-Tahrim ( التحريم): Mengharamkan, 12 ayat, Madaniyah
67. Al-Mulk (الملك): Kerajaan, 30 ayat, Makiyah
68. Al-Qalam( القلم): Pena, 52 ayat, Makiyah
69. Al-Haqqah ( الحآقة): Hari kiamat, 52 ayat, Makiyah
70. Al-Ma’arij ( المعارج): Tempat naik, 44 ayat, Makiyah
71. Nuh ( نوح): Nabi Nuh, 28 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
72. Al-Jinn ( الجن): Jin, 28 ayat, Makiyah
73. Al-Muzzammil ( المزمل): Orang yang berselimut, 20 ayat, Makiyah
74. Al-Muddassir ( المدثر): Orang yang berkemul, 56 ayat, Makiyah
75. Al-Qiyamah ( القيامة): Kiamat, 40 ayat, Makiyah
76. Al-Insan ( الإنسان): Manusia, 31 ayat, Madaniyah
77. Al-Mursalat ( المرسلات): Malaikat-Malaikat Yang Diutus, 50 ayat, Makiyah
78. An-Naba’ ( النبأ): Berita besar, 40 ayat, Makiyah
79. An-Nazi’at ( النازعات): Malaikat-Malaikat Yang Mencabut, 46 ayat, Makiyah
80. 'Abasa ( عبس): Ia Bermuka masam, 42 ayat, Makiyah
81. At-Takwir ( التكوير): Menggulung, 29 ayat, Makiyah
82. Al-Infitar ( الإنفطار): Terbelah, 19 ayat, Makiyah
83. Al-Mutaffifin ( المطففين): Orang-orang yang curang, 36 ayat, Makiyah
84. Al-Insyiqaq ( الإنشقاق): Terbelah, 25 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
85. Al-Buruj ( البروج): Gugusan bintang, 22 ayat, Makiyah
86. At-Tariq ( الطارق): Yang datang di malam hari, 17 ayat, Makiyah
87. Al-A’la ( الأعلى): Yang paling tinggi, 19 ayat, Makiyah
88. Al-Gasyiyah ( الغاشية): Hari Pembalasan, 26 ayat, Makiyah
89. Al-Fajr ( الفجر): Fajar, 30 ayat, Makiyah
90. Al-Balad ( البلد): Negeri, 20 ayat, Makiyah
91. Asy-Syams ( الشمس): Matahari, 15 ayat, Makiyah
92. Al-Lail ( اليل): Malam, 21 ayat, Makiyah
93. Ad-Duha ( الضحى‎‎): Waktu matahari sepenggalahan naik (Dhuha), 11 ayat, Makiyah
94. Al-Insyirah ( الإنشراح‎‎): Melapangkan, 8 ayat, Makiyah
95. At-Tin ( التينِ): Buah Tin, 8 ayat, Makiyah
96. Al-'Alaq ( العلق): Segumpal Darah, 19 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
97. Al-Qadr ( القدرِ): Kemuliaan, 5 ayat, Makiyah
98. Al-Bayyinah ( البينة): Pembuktian, 8 ayat, Madaniyah
99. Az-Zalzalah ( الزلزلة‎‎): Kegoncangan, 8 ayat, Madaniyah
100. Al-'Adiyat ( العاديات‎‎): Berlari kencang, 11 ayat, Makiyah
101. Al-Qari'ah ( القارعة‎‎): Hari Kiamat, 11 ayat, Makiyah
102. At-Takasur ( التكاثر‎‎): Bermegah-megahan, 8 ayat, Makiyah
103. Al-'Asr ( العصر): Masa/Waktu, 3 ayat, Makiyah
104. Al-Humazah ( الهمزة‎‎): Pengumpat, 9 ayat, Makiyah
105. Al-Fil ( الفيل): Gajah, 5 ayat, Makiyah
106. Quraisy ( قريش): Suku Quraisy, 4 ayat, Makiyah
107. Al-Ma’un ( الماعون): Barang-barang yang berguna, 7 ayat, Makiyah
108. Al-Kausar ( الكوثر): Nikmat yang berlimpah, 3 ayat, Makiyah
109. Al-Kafirun ( الكافرون): Orang-orang kafir, 6 ayat, Makiyah
ADVERTISEMENT
110. An-Nasr ( النصر‎‎): Pertolongan, 3 ayat, Madaniyah
111. Al-Lahab ( اللهب‎‎): Gejolak Api/ Sabut, 5 ayat, Makiyah
112. Al-Ikhlas ( الإخلاص‎‎): Keesaan Allah, 4 ayat, Makiyah
113. Al-Falaq ( الفلق): Waktu Subuh, 5 ayat, Makiyah
114. An-Nas ( الناس): Umat Manusia, 6 ayat, Makiyah

Siapa yang Menentukan Susunan Alquran?

Alquran. Foto: Pixabay
Dalam buku Maqashid Alquran oleh Delta Yaumin Nahri, Lc., M.Th.I., terdapat perbedaan pendapat terkait proses pengurutan surat dalam Alquran.

Bersifat Tauqifi

Urutan surat dalam Alquran bersifat tauqifi, karena Nabi Muhammad mendapatkan secara langsung dari Allah melalui Malaikat Jibril. Nabi tidak meletakkan satu surat pun kecuali sudah mendapatkan persetujuan dari Malaikat Jibril.
Hal ini didasarkan dari hadis riwayat Imam Ahmad, yang berbunyi: “Rasulullah bersabda pada kami: Telah turun kepadaku hizb (bagian) Alquran, sehingga aku tidak ingin keluar sampai selesai.
ADVERTISEMENT
Aus bin Hudzaifah berkata: Kami bertanya kepada para sahabat Rasulullah: Bagaimana kalian membagi pengelompokan Alquran?
Mereka menjawab: Kami membaginya menjadi tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb Al-Mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir.” (HR Ahmad)

Bersifat Ijtihadi

Menurut sebagian ulama lain, urutan surat yang ada dalam Alquran bersifat ijtihadi, yaitu berdasarkan ijtihad para sahabat yang dilakukan pada masa Usman bin Affan RA, kemudian dikumpulkan menjadi satu.
Diriwayatkan Ibnu Asytah dari jalur Ismail bin ‘Abbas, dari Hibban bin Yahya, dari Abu Muhammad al-Qurasyi: “Utsman memerintahkan para sahabat untuk mengikuti surat Sab’u at-Thiwal (tujuh surat yang panjang), kemudian Utsman menjadikan surat al-Anfal dan at-Taubah pada urutan ketujuh dengan tanpa memisahkan keduanya dengan basmalah.
ADVERTISEMENT
Kemudian al-Qurasyi berkata: Aku mengatakan pada Utsman, apa yang membawamu untuk menyatukan surat al-Anfal yang mana ia tergolong surat al-Matsâni dengan surat al-Barâ`ah (at-Taubah) sedangkan ia dari golongan surat al-Mi`un, kemudian engkau meletakan keduanya dalam Sab’u ath-Thiwal.
Kemudian Utsman menjawab: Pernah turun beberapa surat Alquran kepada Rasulullah, dan Beliau, apabila turun ayat kepadanya, memanggil sebagian sahabat yang menulis Alquran dan mengatakan,
Letakanlah ayat-ayat ini dalam surah yang disebutkan di dalamnya ayat ini dan itu. Dan surat al-Anfal termasuk dari surat-surat awal yang turun di Madinah, adapun at-Taubah termasuk yang terakhir turunnya.
Kisah yang terdapat dalam surat al-Anfal mirip dengan yang ada di at-Taubah, maka aku mengira surat al-Anfal bagian dari at-Taubah. Hingga Rasulullah wafat, dan belum menerangkan pada kami hal tadi, karena itulah aku gabung keduanya, dan tidak aku tuliskan Basmalah di antara keduanya, serta aku letakan keduanya dalam Sab’u ath-Thiwal.”
ADVERTISEMENT

Bersifat Tauqifi dan Ijtihadi

Bagian ini menyatakan bahwa urutan surat yang ada dalam Alquran bersifat tauqifi karena memang diakui langsung oleh Rasulullah SAW.
Namun, ada sebagian urutan surah yang tidak dijelaskan oleh Nabi seperti surah al Anfal dan at Taubah. Hal ini memberikan peluang ijtihad pada sahabat Nabi untuk menentukan urutan sisanya.
(ULY & NDA)