Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
UUD Pasal 30 Ayat 1: Makna dan Contoh Pelaksanaannya
7 Mei 2021 17:19 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap warga negara Indonesia wajib untuk ikut dalam upaya membela tanah air. Kewajiban tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD ) 1945 Pasal 30 ayat 1 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Pasal tersebut dapat diartikan bahwa setiap rakyat Indonesia memiliki hak dak kewajiban sama untuk ikut andil dalam upaya bela negara dengan mempertahankan keamanan. Negara yang tak mampu mempertahankan diri dari segala ancaman tentu tidak akan bisa mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya.
Namun, bentuk pertahanan dan keamanan yang dimaksud bukan mengenai keikutsertaan dalam bidang militer, melainkan kewajiban menjalankan sikap bela negara di kehidupan sehari-hari dan menjunjung sikap pratiotisme.
Untuk pertahanan negara yang berhubungan dengan bidang militer sudah dijalankan oleh TNI dan Polri seperti yang telah diatur dalam UUD Pasal 30 ayat 2 yang berbunyi:
“Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.”
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa wujud pertahanan dan keamanan negara yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia?
Contoh Pelaksanaan UUD Pasal 30 Ayat 1
Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Parsono, para pelajar yang masih menempuh pendidikan, mewujudkan UUD Pasal 30 ayat 1 dapat diawali dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan.
Menempuh pendidikan tersebut dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta Tanah Air sehingga akan timbul kesadaran dalam usaha bela negara.
Selain itu, pengabdian terhadap profesi masing-masing juga menjadi salah satu bentuk upaya bela negara. Apalagi bagi mereka yang memiliki profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara seperti mananggulangi bencana yang dilakukan tim SAR, petugas PMI, petugas bantuan sosial, dan semacamnya.
Untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan negara tidak hanya berlaku di lingkup nasional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menjaga kerukunan dalam keluarga, mematuhi peraturan setempat, dan menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal dengan melaksanakan kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
ADVERTISEMENT
(ADS)