Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Viral Video Pegawai Starbucks Intip Payudara Pengunjung Via CCTV
2 Juli 2020 12:30 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah video viral seorang barista Starbucks Indonesia yang menggunakan CCTV untuk menguntit seorang pelanggan perempuan. Dalam video, pegawai tersebut melakukan zoom in (memperbesar gambar) ke bagian tubuh payudara pelanggan.
ADVERTISEMENT
Tawa kecil juga terdengar dalam rekaman yang diambil dari back office gerai kopi terkenal asal Amerika Serikat tersebut. Dari keterangan waktu yang tampak di CCTV, kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Rabu (1/7). Pada hari yang sama, akun Twitter @amrcncandy mengunggah video tersebut dan kemudian menjadi viral.
Kejadian ini menuai kecaman dari warganet. Sejumlah warganet menyebut perbuatan tersebut melecehkan perempuan hingga membuat mereka cemas. Sebagian juga ingin agar pengawasan terhadap pegawai Starbucks diperketat dan mendesak agar pelaku dipecat.
Starbucks melalui akun Twitter-nya menyampaikan permohonan maaf dan menyampaikan telah melakukan investigasi terhadap karyawan yang bersangkutan. Pernyataan yang sama juga diberikan oleh Starbucks melalui akun Instagram-nya.
kumparanNEWS telah mengkonfirmasi ke Starbucks Indonesia terkait rekaman tersebut dan pihak manajemen mengatakan akan memberikan pernyataan lebih lanjut via email.
ADVERTISEMENT
"Nanti direply di email ya," kata Assistant Manager of PR and Communications Starbucks Indonesia, Evelyn Faustina Riadi, kepada kumparan.
Sementara itu, Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sare Coffe Indonesia mengatakan pihaknya masih mengusut kasus tersebut.
"Saat ini kami masih terus melakukan investigasi atas kasus ini dan kami akan memberikan pernyataan kurang lebih 1 jam ke depan. Terima kasih," jelas Andrea Siahaan melalui email, Kamis (2/7).
(ERA)