Waktu Puasa Nazar dan Denda yang Perlu Dibayar Jika Mengingkarinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Puasa Nazar. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Puasa Nazar. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Puasa nazar adalah puasa yang diikrarkan atau dijanjikan oleh seseorang yang bernazar jika mendapatkan sesuatu. Menurut Dr. Thariq Muhammad Sawaidan dalam bukunya yang berjudul Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab, puasa nazar adalah berjanji kepada Allah untuk berpuasa, jika mencapai atau terjadi hal tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Fiqih karya Hasbiyallah, puasa nazar merupakan ibadah yang hukumnya wajib. Landasan diwajibkannya puasa nazar ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran surat Al-Hajj ayat 29 berikut.
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
Artinya: “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).”
Lalu kapan waktu puasa nazar dilakukan dan apa hukuman bila tidak melaksanakannya? Simak penjelasannya berikut ini.

Waktu Puasa Nazar

Illustrasi Puasa Nazar. Foto: Pixabay
Dalam buku Fiqih Niat oleh Umar Sulaiman Asqyar, waktu puasa nazar tidak ditentukan secara khusus baik hari, tanggal, atau bulannya. Tetapi wajib dilaksanakan ketika seseorang telah berjanji kepada Allah Subhanahu Wata’ala untuk berpuasa setelah hajatnya terkabul.
ADVERTISEMENT
Tata cara puasa nazar sama seperti puasa lainnya yaitu menahan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Pelaksanaannya pun dapat dilakukan kapan saja, selama hajatnya telah ditunaikan.
Jika seseorang sudah mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya, lebih baik segera membayarnya. Agar terhindar dari sifat lupa yang melekat pada diri seseorang sehingga dapat menyebabkan nazar tersebut tidak dibayarkan.

Denda Mengingkari Puasa Nazar

Illustrasi Puasa Nazar. Foto: Pixabay
Apabila seseorang yang telah mengingkari janji puasa nazarnya maka harus membayarkan denda sebagai berikut:
1. Memberi makan 10 orang miskin. Atau,
2. Memerdekakan 1 orang budak. Atau,
3. Memberi sebuah pakaian kepada 10 orang miskin. Atau,
4. Jika tidak mampu melakukan salah satu perkara di atas, hendaklah seseorang itu berpuasa selama 3 hari.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 89 berikut ini.
لاَ يُؤَاخِذُكُمُ اللّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ الأَيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُواْ أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “Allah tidak menghukum kamu disebabkan oleh sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah). Tetapi dia menghukum kamu disebabkan oleh Sumpah Sumpah Yang Kamu sengaja. Maka kafarat (melanggar) Sumpah itu ialah memberi makan 10 orang miskin yaitu dari makanan yang bisa kamu berikan kepada keluargamu atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (Dan Kamu melanggar). dan, jagalah sumpahmu. demikian Allah menerangkan kepadamu hukum-hukumnya agar kamu bersyukur (kepadanya).”
ADVERTISEMENT
(NDA)